Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Al Quran di Bandung, Mengenal Keagungan Kitab Suci Umat Islam

BANDUNG, KOMPAS.com- Libur panjang lebaran sudah tiba, momen setelah Idul Fitri biasanya dimanfaatkan orang untuk berwisata.

Jika ingin merasakan wisata yang berbeda, tidak ada salahnya mencoba Wisata Al Quran di Gedung Syaamil Quran, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung. 

Konsep Wisata Al Quran di Syaamil Quran memadukan fun training dan factory visit dengan tujuan menyampaikan nilai-nilai agung Al Quran dengan cara melihat proses pembuatan mushafnya.

Pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana proses kitab suci Al Quran, mulai dari dicetak hingga siap dipasarkan. 

Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan sejarah Syaamil Quran, bagaimana Syaamil berusaha memenuhi kebutuhan Al Quran dengan menciptakan produk sesuai segmentasi dan keperluan untuk memudahkan masyarakat memahami Al Quran.

Proses pembuatan Al Quran yang menarik

Wisatawan lalu diajak ke ruang kreatif tempat Al Quran ini dibuat, mulai dari ruang layout naskah Al Quran, ruang pemeriksaan khat atau tulisan Al-Quran, serta ruang proses pembuatan gambar kartun untuk nantinya akan dibuat menjadi buku-buku cerita Islami. 

Semua Al Quran yang hendak dicetak diproses menggunakan Komputer grafis. Maka dari itu sebelum naskah Al-Quran ini naik cetak, tim quality control akan memeriksa setiap hurufnya untuk memastikan tidak ada yang kurang atau lebih.

Tempat paling menarik yang menjadi primadona  dalam Wisata Al Quran adalah ruang produksi. Dalam ruangan ini, Al-Quran dicetak dengan tiga mesin besar 4 warna yang mempunyai kecepatan  mencetal 9.000 lembar per jam. 

Pada proses produksi, pengunjung juga akan diajak untuk melihat proses lipat, jahit, pembuatan sampul, hingga proses pengemasan dan siap didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Dalam kunjungan ke ruang produksi, pengunjung wajib berwudu terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan mushaf Al Quran.

Pengunjung akan melihat  bagaimana Syaamil Quran memuliakan Al Quran dengan tidak meletakkannya di lantai.

Terakhir, ada area galeri yang menghadirkan eksibisi produk-produk Syaamil Quran mulai dari mushaf Al-Quran, hingga buku- buku Islami.

Pengunjung juga diperkenankan untuk mencoba manasik haji dengan menggunakan teknologi virtual reality (VR) yang merupakan fitur kolaborasi antara Syaamil bersama Kaabaverse dalam varian mushaf terbaru Mushaf Haji Umroh. 

Kegiatan Wisata Al Quran ini terbuka untuk umum  mulai dari pelajar TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa hingga komunitas dan kelompok-kelompok pengajian.

Kunjungan Wisata Quran hanya dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis dengan minimal membawa 25 orang.

Karena tidak terlalu besar, pengunjung yang ingin berwisata Al Quran diminta untuk melakulan reservasi terlebih dahulu di nomor telepon 022 – 7208298. 

Wisata Al Quran pun mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang meresmikan dan mencoba Wisata Al Quran pada Kamis (4/4/2024).

"Ini wisata yang luar biasa karena melihat bagaimana Al Quran dengan berbagai fadillah-nya pada Bulan Suci Ramadan ini bisa menjadi sebuah destinasi yang insyaallah rahmatan lil alamin," kata Sandiaga saat ditemui seusai peresmian, Kamis sore.

Sandiaga mengatakan, Wisata Al Quran di gedung Syaamil Quran diharapkan bisa tujuan wisata baru di Kota Bandung, terutama untuk mereka yang sedang mudik atau libur panjang Lebaran ke Kota Bandung. 

"Ini tentunya menambah wisata di Kota Bandung, jadi saya mengajak untuk para wisatawan pada saat mudik, sempatkan untuk wisata religi di Wisata Quran Syaamil Group di Kota Bandung," tandasnya.

https://travel.kompas.com/read/2024/04/05/101000927/wisata-al-quran-di-bandung-mengenal-keagungan-kitab-suci-umat-islam

Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke