3 Museum dan Cagar Budaya yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2024

KOMPAS.com - Bingung berwisata ke mana usai silaturahmi dengan keluarga saat periode libur Lebaran 2024? Kamu bisa mengunjungi beberapa museum dan cagar budaya berikut ini.

Adapun museum dan cagar budaya ini dikelola Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency/IHA), di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek).

Simak rekomendasi tempat wisata tersebut berikut ini:

Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, jadi salah satu tempat wisata edukasi dan rekreasi untuk keluarga.

Candi bercorak Buddha ini diapit oleh Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sisi timur, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di sisi utara, serta Bukit Menoreh di sisi selatan.

Dilansir dari laman resminya, Selasa (11/4/2024), candi ini dibangun pada masa Dinasti Sailendra antara 780-840 Masehi.

Harga tiket masuk Candi Borobudur, khususnya hanya untuk di pelatarannya, mulai Rp 25.000 untuk anak dan mulai Rp 50.000 untuk dewasa. Calon pengunjung bisa memesan tiket secara daring terlebih dahulu.

Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, jadi tempat untuk mengetahui koleksi batik Indonesia. 

Pengunjung bisa melihat pameran tentang budaya batik Indonesia, sekaligus mengetahui makna dari motif batik yang ada. 

Selama periode libur Lebaran 2024, Museum Batik Indonesia tetap buka dari Selasa sampai Minggu, dan tutup pada Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada Rabu (10/4/2024) dan Kamis (11/4/2024).

Calon pengunjung bisa melakukan reservasi kunjungan di situs web resminya terlebih dahulu.

Museum Manusia Purba Sangiran berada di Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah. Artefak yang ada di museum ini disebut bukan hanya yang tertua di Indonesia, tapi juga jadi saksi bisu evolusi manusia manusia dan kehidupan pada zaman prasejarah.

Di museum ini, wisatawan bisa melihat replika Homo erectus Sangiran 17 (S-17), fosil Homo erectus unik yang dikenal sebagai satu-satunya fosil di Asia yang masih memiliki "wajah" saat pertama kali ditemukan.

Wisatawan dapat mengetahui bagaimana nenek moyang manusia beradaptasi, berkembang, dan berinteraksi dalam lingkungan mereka.

Museum Manusia Purba terdiri dari Klaster Krikilan sebagai titik awal, berlanjut ke Klaster Ngebung, Klaster Bukuran, Klaster Manyarejo, dan Klaster DAYU.

Museum Manusia Purba Sangiran tutup pada Rabu (10/4/2024), lalu buka kembali pada Kamis (11/4/2024). Harga tiket masuknya mulai Rp 15.000.