Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

KOMPAS.com - Sejumlah aktivis di Pulau Tenerife di Kepulauan Canary, Spanyol, telah melakukan aksi mogok makan sejak Kamis (11/4/2024) sebagai bentuk protes terhadap pembangunan yang dinilai merusak pariwisata pulau tersebut.

Mereka meminta penghentian pembangunan hotel dan resor pantai di sisi selatan Pulau Tenerife, sekaligus meminta adanya penangguhan seluruh proyek-proyek perkembangan pariwisata di pulau itu. 

  • Terdampak Overtourism, Kota di Spanyol Ini Batasi Jumlah Turis hingga 25 Orang
  • Spanyol Akan Larang Penerbangan Jarak Pendek karena Alasan Ini

Dilansir dari BBC, Selasa (16/4/2024), aksi mogok ini merupakan bagian dari aksi protes di seluruh pulau. Namanya Canarias Se Agota atau The Canaries Have Had Enough (Penduduk Kepulauan Canary Sudah Muak).

"Entah (pihak berwenang setempat) mendengarkan atau orang-orang ini (aktivis) akan membahayakan nyawa mereka," tutur juru bicara Canarias Se Agota, Ruben Perez Flores. 

Sebagai informasi, pada tahun 2023, sebanyak 13,9 juta wisatawan mengunjungi Kepulauan Canary. Angka tersebut mengalami peningkatan 13 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Namun, angka tersebut enam kali lebih banyak daripada jumlah penduduk di kepulauan tersebut yang hanya 2,2 juta jiwa. 

  • Kendalikan Overtourism, Tempat Wisata di Spanyol Ini Terapkan Tarif untuk Turis
  • Awas, Berenang dengan Pakai Perhiasan di Spanyol Bisa Digigit Ikan

Ingin pembangunan hotel dan resor dihentikan

Sasaran protes aktivis tersebut adalah Hotel La Tejita dan resor Cuna del Alma yang tersandung masalah hukum. Pembangunannya sempat ditunda akibat adanya kekhawatiran soal lingkungan, tapi saat ini sudah dilanjutkan kembali. 

Bahkan, Kongres Spanyol memutuskan tidak menghentikan pembangunan Cuna del Alma, meskipun ada protes di luar gedung parlemen.

Resor tersebut dinilai dibangun di zona alami terakhir di pesisir Tenerife. 

Adapun Canarias Se Agota meyakini jumlah wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut terlalu banyak.

Akibatnya, kepulauan tersebut jadi tak layak huni bagi penduduk setempat sehingga berdampak terhadap lingkungan dan menaikkan harga rumah. 

https://travel.kompas.com/read/2024/04/16/180500527/aktivis-mogok-makan-di-spanyol-bentuk-protes-pembangunan-pariwisata

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke