Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (63)

Kompas.com - 02/06/2008, 08:34 WIB

Pukul 7 malam. Saya lapar sekali. Halim dan perempuan hamil itu sibuk memasak. Aroma telur goreng menggantikan bau apek ruangan ini. Di atas dastarkhon, taplak kain yang digelar di tanah, saya mencocol-cocolkan roti nan ke piring telur dan sosis goreng.

Siapa perempuan hamil ini? Halim bilang ini adiknya. Tetapi bukankah Halim pernah bercerita bahwa istrinya sedang hamil?  Inikah istri Halim yang sebenarnya? Tetapi cara mereka bertegur sapa, berinteraksi, tidak tampak seperti suami istri. Justru wanita kurus kering di Mindon tadi lebih cocok jadi istri Halim. Dengan wanita hamil ini, ada jarak dalam cara Halim berbicara. Kemudian dengan lembut si perempuan mulai memijiti punggung Halim, yang seketika tertawa senang. Segala macam pertanyaan hanya saya simpan dalam benak. Kedua orang ini sama sekali tidak bisa bahasa Rusia, dan kemampuan bahasa Uzbek saya sangat terbatas untuk menyelidik lebih jauh.

Saya mulai membaringkan diri di atas kurpacha, berusaha tidur seraya berdoa semoga kecoak-kecoak nakal tidak sampai nyasar ke lubang telinga.

Tak sampai tiga puluh menit berselang, tiba-tiba tiga orang pria masuk ke ruangan tempat saya tidur. Polisi! Mereka berteriak sambil menunjukkan kartu identitas dengan tangan kanan. Saya seperti buronan yang tertangkap oleh sekelompok orang inteligen tak berseragam.

Apa salah saya? Saya tidak merasa melakukan kesalahan apa-apa. Dengan penuh percaya diri saya mengikuti mereka. Halim pun ikut. Si perempuan hamil hanya diam saja, berdiri di samping daun pintu. "Kemasi barang-barangmu, bawa semua!" perintah seorang pria berjas dan berkaca mata hitam. Saya hanya menurut.

Kami digiring ke mobil polisi. Ini pengalaman pertama saya naik mobil polisi Uzbekistan. Biasanya saya selalu antusias dengan berbagai macam 'pengalaman pertama', tapi benar-benar tidak untuk yang satu ini. Saya merasa sekarang menjadi narapidana kelas kakap, diapit polisi-polisi dan agen rahasia, hanya kurang borgolnya saja.

Kantor polisi itu adalah sebuah ruangan dengan dua meja. Saya diinterogasi, nama, asal, tujuan, kegiatan, dan sebagainya. Dua polisi yang menginterogasi nampaknya cukup tinggi juga jabatannya. Tidak membentak-bentak, tetapi menggunakan bahasa Rusia dengan nada bercanda. Saya yakin, saya tidak bersalah. Saya menjawab semua pertanyaan seperlunya.

            "Jangan-jangan kamu ini mata-mata!" kata salah seorang polisi. Mata-mata? Hah, saya sudah terbiasa dengan tuduhan itu. Ini bukan kali pertama saya dituduh mata-mata. Mereka mulai menggeledah tas saya.

Ada album foto jepretan saya. Para polisi tercekat dengan foto-foto unik dari India, Pakistan, dan Afghanistan. Mereka minta diceritai satu per satu foto perjalanan saya, dan mereka senang sekali. Sekarang acara interogasi malah jadi obrolan santai.

Saya menoleh ke arah Halim. Keringat deras mengucur di sekujur tubuhnya. Matanya pun memerah, ada bulir air mata di sudutnya. Dia ketakutan. Saya jadi tak enak, orang asing yang sejak tadi menawarkan bantuan kepada saya jadi digiring ke kantor polisi. Apa sih salahnya pergi ke apartemen dan makan telor ditambah sosis goreng?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com