Api Mrapen, Wisata Berbasis Budaya

Semarang, Kompas - Api untuk menyalakan kaldron Bali Asian Beach Games 2008 di Garuda Wisnu Kencana Bali pada Sabtu (18/10), diambil dari sumber api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Makna pengambilan api Mrapen ini adalah mendorong pengembangan wisata di Mrapen, sebagai wisata berbasis budaya Indonesia.

"Api Mrapen memiliki hikayat dan sejarah panjang. Apinya sudah lama dikenal sebagai sumber api banyak kegiatan olahraga maupun keagamaan. Sejarah itulah kekuatan wisata Mrapen yang layak digunakan untuk api Bali Asian Beach Games 2008," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, Rachmat Gobel, didampingi Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Charles Saerang, Rabu (8/10) di Semarang.

Sebelumnya, Rachmat Gobel yang juga Ketua Olimpic Indonesia, mendampingi Rita Subowo, Ketua Harian Bali Asian Beach Games (BABG) 2008 sekaligus Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI), menemui Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih di ruang kerja kantor Gubernur Jateng. Pertemuan itu terkait kegiatan panitia BABG mengambil api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, pada Rabu kemarin.

Menurut Rachmat Gobel, BABG 2008 yang akan dilaksanakan pada 18- 26 Oktober 2008 diikuti sedikitnya 45 negara. Meski penyelenggaraan BABG 2008 di Bali, pihaknya ingin membawa pula nama Provinsi Jateng supaya dikenal peserta kegiatan melalui pengambilan api abadi di Mrapen.

Rita mengatakan, penyelenggaraan BABG 2008 di Bali secara tidak langsung sebagai promosi bagi bangsa Indonesia.

Untuk itu, pengambilan api abadi di Mrapen didesain sedemikian rupa, termasuk ritual tari dan penampilan para perempuan cantik yang merupakan hasil polesan pengusaha jamu yang tergabung dalam GP Jamu. Gelar kesenian daerah di halaman kompleks Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan, mengawali pengambilan api Mrapen oleh Rita Subowo.

Kemudian, Rita menyerahkan obor api Mrapen tersebut kepada Suryo Agung Wibowo, atlet cabang altetik peraih medali emas Sea Games 2007. Selanjutnya, obor ini dibawa berlari secara estafet menuju kantor Gubernur Jateng. Setelah dilepas Rustriningsih, obor ini dibawa secara estafet ke Jakarta. Di Jakarta, api Mrapen itu akan diterima dan dilepas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bali. (WHO/SUP/WEN)