Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (94): Bukan Orang Suci

Kompas.com - 12/12/2008, 05:35 WIB
[Tayang:  Senin - Jumat]

Sejauh mata memandang, ribuan rumah kotak-kotak berwarna kuning keemasan tersebar semburat. Benteng raksasa dari berusia delapan ratus tahun masih megah berdiri, menantang monotonnya gurun pasir Thar yang membentang hingga ke Pakistan.

Seperti Jaipur yang kota merah jambu dan Jodhpur yang kota biru, Jaisalmer pun punya julukan manis – kota emas. Bukan berarti bangunan di kota ini terbuat dari emas, terlalu mewah untuk kota di kering di tepi padang pasir ini. Warna emas nampak membara ketika matahari senja membilas barisan rumah dari tanah berwarna kuning yang terhampar di seluruh penjuru. Bahkan benteng raksasa Jaisalmer yang menjulang membayangi seluruh kota pun berwarna keemasan.

Berbeda dengan kebanyakan benteng lainnya di Rajasthan, Benteng Jaisalmer yang didirikan tahun 1156 Masehi oleh seorang bangsawan Rajput, Rawail Jaisal, bukan hanya bangunan kuno yang bertahan dalam gilasan roda zaman. Benteng Jaisalmer bukan monumen bersejarah biasa. Ada kehidupan di balik dinding menjulang ini, dan denyut kehidupan itu masih ada hingga sekarang.

Di dalam benteng, yang mirip kota kecil, saya seperti terlempar ke masa lalu. Jalan setapak sempit berkelok-kelok di antara bangunan rumah kuno. Unta masih menjalani perannya sebagai alat angkutan utama. Nenek tua sibuk menyulam di beranda. Alunan tetabuhan sitar dan kendang di kota benteng, menghidupkan kembali kehidupan zaman prajurit Rajput. Dan haveli, rumah saudagar kaya dari batu pasir warna emas berukir cantik dengan ratusan jendela dan ribuan kamar, masih ditinggali oleh penghuninya yang berlimpah harta turun-temurun sejak ratusan tahun silam.

Seperti segala sesuatu lainnya di kota turisme Rajasthan, kota kuno Jaisalmer pun seakan didedikasikan habis-habisan untuk turis asing. Tengoklah rumah-rumah tua di dalam benteng, yang sudah berubah fungsi menjadi pemondokan backpacker hingga hotel berkelas. Belum lagi biro wisata selepas pintu gerbang, mati-matian bersaing menawarkan layanan safari unta, penjualan tiket bus ke Jaipur, sampai tiket pesawat ke Bombay. Ada pula toko buku bekas, dengan koleksi V.S Naipaul dan Salman Rushdie lengkap. Istana milik maharaja, rumah cantik haveli, semuanya memungut karcis masuk. Di luar gerbang, ada toko bhang – minuman dari gerusan daun ganja – yang resmi dan direstui pemerintah.

Kuil Jain di dalam Benteng Jaisalmer pastilah termasuk yang tercantik di seluruh Rajasthan. Bukan cuma satu, tetapi beberapa sekaligus, membentuk sebuah kompleks monumen mewah di tengah gersangnya gurun. Penganut Jain di masa silam termasuk para saudagar dan bangsawan, sehingga kuil-kuil kuno agama ini bergelimang kemewahan pada zamannya – gedung tinggi yang semua dindingnya berukir detail, mengguratkan maha karya yang tak berbanding.

Seperti halnya tempat kunjungan wisata lainnya, kuil Jain di tengah benteng ini pun mengutip karcis dari para turis. Mungkin karena wajah saya yang sudah mirip orang India dari bagian timur laut, dan bahasa Hindi saya yang sudah ‘lolos’, penjual karcis tidak memungut harga orang asing dari saya. Tetapi sampai di pintu gerbang kuil, saya dipulangkan lagi ke loket karcis karena petugas di gerbang mencurigai saya sebagai turis Korea.

Di dalam kuil, di depan patung pualam Mahavira, nabi agama Jain yang selalu digambarkan tak berpakaian, seorang pandita Jain mempersembahkan sesaji. Lonceng, bunga suci, lilin yang menyala di atas genangan lampu minyak, alunan mantra, kuil kuno ini dipenuhi suasana mistis.

Tetapi di antara nuansa sejarah ini, huruf Inggris bertebaran di sudut-sudut. Di atas kotak sumbangan, tertulis besar-besar dalam tinta merah: “Jangan memberi tips kepada ‘orang suci’, tetapi letakkan langsung sedekah Anda ke dalam kotak sumbangan.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com