Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hore... Sakura Cibodas Bermekaran

Kompas.com - 29/01/2009, 12:02 WIB

BOGOR, KAMIS — Pohon-pohon sakura (Prunus cerocoides) yang ditanam di Taman Sakura Kebun Raya Cibodas, Cianjur, bermekaran. Diperkirakan sampai dua pekan ke depan, bunga-bunga tersebut akan bertahan.

Kepala Balai Konservasi Kebun Raya Cibodas (KRC) Didik Widyamoko mengatakan, bermekarannya bunga sakura di Cibodas masih sulit diprediksikan. Pihak Kebun Raya masih terus mempelajarinya untuk dapat mengetahui dengan pasti siklus bermekarannya bunga asal Jepang tersebut.  

"Munculnya bunga saat ini lebih cepat. Mungkin karena pengaruh hujan dan suhu udara di sini. Kami perkirakan, bunga-bunganya kali ini akan seluruhnya berkembang pada pertengahan Februari mendatang," kata Didik, Rabu (28/1).

Taman Sakura di KRC dibangun pada tahun 2006. Dengan luas taman sekitar 3.200 meter persegi, ada 375 pohon sakura ditanam di sana. Setengah dari koleksi pohon itu kini mulai berbunga banyak. Dari kejauhan, deretan pohon sakura yang sudah rontok daunnya itu kemerahmudaan akibat pada batang-batangnya bermunculan bunga, baik yang sudah mekar penuh, maupun yang masih kuncup.  

Empat pohon tumbuh terpencar di sekitar danau dan di dekat Kafe Kebun Raya Cibodas. Pada keempat pohon itu, bunga sakura sudah mekar sepenuhnya sehingga dari kejauhan seperti sebatang gulali rambut putri berwarna merah muda di tengah warna hijau rerumputan dan pohon-pohon tua koleksi KRC.

Menurut mantan Kepala Balai Konservasi KRC Holif Imamauddin, pohon sakura di kavling Q2 atau dekat Kafe KRC adalah pohon yang pertama kali ada di sini; ditanam pada masa penjajahan Belanda tahun 1938, oleh peneliti Belanda pula. Setelah itu, koleksi bertambah karena dapat hadiah dari Hata, peneliti Jepang, dan Presiden RI ke- 5 Megawati Sukarnoputri yang mendapat hadiah dari Pemerintah Jepang.

"Pohon itu sudah tua sekali sehingga matang untuk berbunga. Kalau yang di Taman Sakura, baru belajar berbunga. Bibit kami cangkok dari pohon tua itu. Kami harapkan, sepuluh tahun ke depan, yang ditaman akan berbunga seperti induknya itu," kata Holif Imamuddin, yang memprakasi pembangunan Taman Sakura pada tahun 2006.

Untuk menikmati Taman Sakura, pengunjung harus masuk ke KRC dengan harga tiket masuk Rp 6.000 per orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com