Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Kemaro Nan Melegenda

Kompas.com - 11/02/2009, 08:58 WIB

Puncaknya terjadi pada tengah malam hari ke-15 Tahun Baru Imlek, tetapi sebelumnya dan sehari sesudah perayaan tersebut, warga terus berdatangan secara bergantian. Hingga kini pulau yang menurut cerita berupa gundukan tanah yang muncul dari Sungai Musi dan dianggap sebagai makam puteri dan pangeran serta para dayangnya, terus dirawat oleh pengelola dan penjaga pulau itu.

Dalam legendanya, Pangeran Tiongkok Tan Bun An hendak melamar Sang Putri Raja Palembang (Siti Fatimah). Kaisar Tiongkok pun mengirim mas kawin (mahar) dalam sembilan guci berisi emas batangan untuk melamarnya.

Pada bagian atas guci itu, untuk mengelabui para bajak laut dalam perjalanan saat itu yang penuh marabahaya, ditutupi dengan sayuran. Namun sesampai di muara Sungai Musi, Pangeran Tiongkok mengetahui bahwa guci itu hanya berisi sayuran, menjadi malu. Satu per satu guci tersebut diceburkan ke Sungai Musi.

Tapi saat guci terakhir yang pecah sebelum tercebur ke sungai, justru berhamburan emas batangan dari dalamnya. Pangeran pun kaget dan berupaya mencari untuk mengambil guci yang telah masuk sungai. Namun pangeran itu bersama pengawalnya tak pernah muncul ke permukaan air lagi.

Peristiwa itu membuat putri Siti Fatimah menjadi sedih dan berputus asa, sehingga bersama dayangnya juga menceburkan diri ke sungai untuk bertemu pangerannya. Legenda cinta sejati itu turun temurun dikisahkan dan terkenal sampai sekarang.

Objek Wisata Unggulan
Pemda Kota Palembang melalui Dinas Pariwisata setempat, diharapkan terus menjaga keberadaan Pulau Kemaro itu dan memberikan dukungan fasilitas yang diperlukan, sehingga wisatawan yang datang menjadi nyaman, aman dan benar-benar terkesan setelah mendatanginya.

Apalagi Provinsi Sumsel pada tahun 2009 ini bertekad terus melanjutkan Program Visit Musi 2009--program andalan promosi wisata dengan menjual berbagai potensi objek wisata unggulan di Sumsel, termasuk Pulau Kemaro--sehingga bisa mendatangkan sedikitnya dua juta wisatawan ke daerah ini.

Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, menegaskan bahwa pemda setempat akan terus menjaga, memelihara dan mengembangkan sekaligus mempromosikan objek wisata andalan di daerahnya itu.  Pemda setempat juga telah bertekad untuk mewujudkan Palembang sebagai Kota Internasional yang Berbudaya dan Religius 2013.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) juga melirik wisatawan dari Singapura dan Malaysia untuk berkunjung ke provinsi itu mengingat kedua negara tersebut mempunyai ikatan emosional dengan daerah ini.

"Sasaran promosi kita ke negara yang lebih dekat dulu yakni Singapura dan Malaysia, kedua negara itu mempunyai ikatan emosional dengan Sumsel," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Euis Rosmiati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com