Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santika Indonesia Terus Berinovasi Menarik Tamu

Kompas.com - 28/04/2009, 21:41 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Santika Indonesia Hotels and Resorts yang berada di bawah kelompok Kompas Gramedia terus berinovasi dan mempererat kerja sama untuk mempertahankan tingkat hunian. Antara lain dengan memperkenalkan re-branding kelompok usahanya kepada mitra biro perjalanan. Sebanyak 90 perwakilan dari biro perjalanan di Semarang, Yogyakarta, dan Solo dikumpulkan di Semarang untuk menjalin kerja sama lebih erat.

Corporate Director of Marketing Santika Indonesia Hotels and Resorts Donny Tisnantoro menjelaskan, re-branding Hotel Santika antara lain membagi menjadi empat kategori hotel. Hotel Santika Premiere (bintang 4), Hotel Santika (bintang 3), Hotel Amaris (bintang 2), serta brand di bawah The Royal Collection yaitu The Samaya dan The Kayana (boutique hotel).

Hingga kini, di seluruh Indonesia sudah ada 16 hotel yang tergabung dalam Santika Group. Donny mengatakan, pihaknya menargetkan 25 hotel di Indonesia bergabung pada tahun 2009, dan 50 hotel pada tahun 2012.

Kerja sama dengan biro perjalanan penting untuk terus dijalin karena keduanya merupakan mitra yang saling melengkapi dan saling membutuhkan. Dalam kegiatan itu juga, biro perjalanan bertemu dengan sales dari Hotel Santika untuk bernegosiasi dan bertransaksi.

Selain itu, manajemen Santika terus berinovasi guna menarik tamu di tengah persaingan yang semakin ketat. General Manajer Hotel Santika Premiere Semarang Andhy Irawan, Selasa (28/4), mengakui, munculnya hotel-hotel baru di Kota Semarang memengaruhi okupansi yang sekarang rata-rata 60 persen.

"Jelas ada pengaruhnya, okupansi sedikit berkurang. Namun, secara pertumbuhan masih positif karena kami mengembangkan hal lain," ujarnya.

Untuk food and beverage, misalnya, dikembangkan dengan penawaran paket-paket baru. Selain itu, Santika Premiere juga menawarkan paket-paket pertemuan ke instansi atau lembaga-lembaga.

"Intinya, kami justru merasa ditantang untuk terus melahirkan inovasi-inovasi baru. Kami tidak dapat mengendalikan kompetitor, karena itu kami yang harus berubah mengikuti permintaan pasar," ungkap Andhy.

Hal serupa diutarakan General Manajer Hotel Santika Semarang Yuli Priyono. Setelah hotel-hotel baru bermunculan di Kota Semarang, okupansi di hotel ini berkurang dari rata-rata 80 persen menjadi 70 persen.

Oleh karena itu, pihaknya juga terus berupaya menarik pengunjung dengan berbagai tawaran-tawaran. Untuk para pelanggan, misalnya, pihak hotel memberi harga khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com