Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Uap Terakhir...

Kompas.com - 19/06/2010, 17:30 WIB

Bagian Sarana dan Prasarana Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Cepu mencatat, jalur lokomotif uap tua di Cepu sepanjang 22 kilometer membutuhkan perbaikan. Bantalan yang harus diganti sebanyak 3.000 buah dari 32.000 bantalan yang ada. Bautbaut dan besi jembatan penyangga rel juga mesti diganti karena banyak yang hilang, rusak, dan berkarat. Sejak lima tahun lalu, lokomotif uap belum diuji tera atau uji kelayakan beroperasi.

"Kami membutuhkan dana Rp 1 miliar untuk membenahi lokomotif beserta sarana dan prasarananya itu. KPH Cepu tak mampu membiayai sendiri sehingga butuh bantuan dari Perhutani pusat," kata Wakil Kepala Seksi Sarana dan Prasarana KPH Cepu Agus Susanto.

Koordinator Cepu International Heritage, Sisworo, berharap pengelola serius menangani lokotur. Salah satu bentuknya adalah dengan memulihkan dan merawat lokomotif dan infrastrukturnya.

"Keselamatan itu adalah bagian terpenting dari lokotur. Para wisatawan membutuhkan jaminan tersebut," kata Sisworo. (SRI REJEKI/HENDRIYO WIDI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com