Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa di Sungai Kahayan?

Kompas.com - 18/07/2010, 09:25 WIB

KOMPAS.com — Banyak keunikan yang ditemukan di Sungai Kahayan. Sungai yang membelah Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah salah satu sungai terbesar di Kalimantan atau Pulau Borneo. Sungai ini memiliki panjang sekitar 250 kilometer dan menjadi pusat kehidupan penduduk yang banyak tinggal di sepanjang tepiannya.

Inilah yang dirasakan puluhan peserta Susur Sungai 2010. Para peserta even yang digagas Banjarmasin Post Group (grup Kompas Gramedia) ini bisa melihat di kanan dan kiri sungai berderet rumah sederhana yang sebagian besar bangunannya menyerupai rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu.

Sebagian lagi menjorok ke sungai dan posisinya benar-benar mengapung. Sebagian dari rumah-rumah kayu itu memiliki tali berpilin besar sehingga tak terbawa arus sungai.

"Melintasi Sungai Kahayan dengan menggunakan empat kelotok (perahu bermesin) merupakan pengalaman yang paling menarik dalam hidup saya," kata Suharyanto, Ketua Rombongan Susur Sungai 2010, di sela perjalanannya, Minggu (18/7/2010).

Lelaki yang mengaku baru pertama kali melintasi Sungai Terpanjang di Kalteng ini begitu terkagum-kagum. "Wow! Kehidupan di pinggir Sungai Kahayan sangat unik," ungkapnya, kagum.

Rombongan Susur Sungai 2010 yang menyingkap sejarah Sungai Barito, Kalsel, dan Sungai Kahayan, Kalteng, berangkat dari kota Banjarmasin pada Sabtu (17/7/2010). Peserta menuju beberapa Kabupaten di Kalteng, lalu siap melanjutkan perjalanan menggunakan kelotok (perahu ukuran besar bermesin).

Penyusuran diawali dari Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalsel, menuju Kabupaten Kapuas dan terus ke Kabupaten Pulangpisau. Saat ini, rombongan bersiap berangkat menuju Kota Palangkaraya menggunakan tiga kelotok.

Meski cuaca dan air di Sungai Kahayan sangat dingin, peserta dengan semangat tinggi plus keceriaan terlihat antusias mengikuti perjalanan bersejarah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com