Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelesir Surabaya dengan Bus Merah

Kompas.com - 25/11/2010, 09:59 WIB

KOMPAS.com - Kota Surabaya merupakan kota tua yang berkembang pesat saat masa kolonial Belanda. Karena itu, Surabaya kaya akan potensi wisata sejarah. Telusuri kota ini dan Anda akan menemukan bangunan-bangunan yang masih bergaya kolonial Belanda.

Salah satu cara untuk menjelajahi kota Surabaya bagian utara yang kaya akan sejarah kolonial adalah dengan mengikuti Surabaya Heritage Track yang diselenggarakan oleh House of Sampoerna.

Dengan mengendarai bus merah full AC dan berjendela besar, Anda akan melewati bangunan-bangunan bersejarah sesuai rute yang tersedia. Bus ini sepintas mengingatkan pada bentuk trem yang dulu pernah menguasai jalan kota Surabaya.

Seorang pemandu siap menemani Anda dalam perjalanan untuk menjelaskan kisah-kisah di balik tiap bangunan bersejarah. Titik start wisata ini berada di House of Sampoerna (HOS), Taman Sampoerna 6, Surabaya. Untuk bisa ikut dalam Surabaya Heritage Track, Anda perlu mendaftar sehari sebelumnya. Tak perlu merogoh kantong Anda, karena tur ini gratis.

Ada dua rute yang bisa Anda pilih tergantung lamanya perjalanan. Tur pendek Surabaya Heritage Track yang durasinya sekitar 1-1,5 jam memiliki rute dari HOS, Tugu Pahlawan, PTPN XI, dan kembali lagi ke HOS. Sepanjang perjalanan tur pendek ini, pemandu akan menjelaskan bangunan-bangunan yang dilewati.

Kompas.com sempat mengikuti tur pendek ini. Dengan lincah, pemandu menceritakan kisah-kisah di balik beberapa bangunan serasa kembali ke masa silam.

Misalnya sebuah area yang sekarang merupakan deretan ruko, ternyata tadinya adalah sebuah restoran terkenal di masa kolonial Belanda yang memiliki ballroom. Pemuda-pemudi Belanda biasa berkumpul dan berdansa sambil menikmati santapan makan malam nan mewah di tempat ini.

Pada tur pendek ini, bus akan mampir di dua tempat yaitu Tugu Pahlawan dan PTPN XI. Peserta tur dapat berkeliling dan melihat-lihat di kedua tempat ini. Sayangnya waktu yang disediakan hanya sebentar karena itu jika Anda mengikuti tur ini, bersiap-siaplah tidak puas menjelajahi seluruh Tugu Pahlawan dan PTPN XI.

Tugu Pahlawan merupakan ikon kota Surabaya. Monumen ini dibangun untuk memperingati Hari Pahlawan. Saat memasuki kawasan monumen ini, Anda akan disambut dengan patung Soekarno dan Hatta, lengkap dengan tulisan-tulisan perjuangan seperti "Merdeka atau Mati".

Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952. Di area monumen terdapat museum. Untuk masuk ke bagian museum Anda perlu membayar Rp2.000. Di museum ini Anda dapat menyaksikan patung peraga dan ukiran yang menggambarkan peristiwa 10 November 1945.

Sedangkan PTPN XI yang berdiri pada tahun 1924 merupakan lambang konglomerasi industri gula pada saat masa kolonial. Di tahun 1930-an, Pemerintah Hindia Belanda pernah menjadi pengekspor gula yang diandalkan selain Kuba. Sampai saat ini pun gedung ini merupakan kantor industri gula di bawah PT. Perkebunan Nusantara XI. Bangunan ini sangat megah dan besar penuh dengan ukiran dan mozaik kaca.

Jika Anda perhatikan dengan seksama di bagian tertentu pada gedung PTPN XI tersebut, terdapat potongan seakan-akan ada celah di antaranya. Ini bukan salah arsitekturnya, tapi memang disengaja. Pada celah tersebut terdapat karet yang mengelilingi bangunan. Terdapat dua lintasan karet yang membagi bangunan menjadi tiga bagian simetris. Fungsinya adalah meredam getaran jika terjadi gempa sehingga bangunan tetap stabil.

Tur lainnya adalah tur panjang yang memakan waktu 1,5 sampai 2 jam. Rute yang ditempuh dimulai dari HOS, kemudian ke Tunjungan, Balai Kota/Taman Surya, Gedung Kesenian Jawa Timur, PTPN XI, dan kembali ke HOS.

Pada tur panjang ini salah satu bangunan yang akan Anda lihat adalah saat melewati Jalan Tunjungan. Di jalan ini Anda akan bertemu dengan Hotel Majapahit, tempat terjadinya perobekan warna biru pada bendera Belanda oleh arek-arek Suroboyo pada 19 September 1945. Saat itu hotel ini masih bernama Hotel Yamato. Namun memang sejak dibangun dan melewati masa Belanda, Jepang, hingga kini selalu berfungsi sebagai hotel.

Taufan, seorang wisatawan yang sempat ikut dalam tur pendek Surabaya Heritage Track ternyata sudah dua kali mengikuti program tur ini. Awalnya ia pikir rutenya akan sama saja, tapi ternyata rute yang ditempuh untuk kedua kalinya adalah rute yang berbeda. Walaupun jarak tempuhnya pendek, ia sangat menikmati tur ini.

Jika Anda ingin mengikuti tur pendek, waktu yang tersedia yaitu pada hari Selasa sampai Kamis, pada pukul 10.00, 13.00, dan 15.00. Sementara tur panjang tersedia pada hari Jumat sampai Minggu, pada pukul 9.00, 13.00, dan 15.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Travel Tips
    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Travel Update
    Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

    Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com