Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Koperasi Pasarkan 5.000 Rumah Murah

Kompas.com - 03/03/2011, 16:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Gerakan koperasi melalui Badan Komunikasi Pemuda Koperasi (BKPK) Dekopinwil DKI Jakarta akan memasarkan 5.000 rumah murah untuk anggota koperasi.

"Kami menargetkan mampu memasarkan 5.000 unit rumah murah di Parung Panjang, Jawa Barat, di lahan seluas 300 hektare untuk anggota koperasi," kata Penasihat Dekopinwil DKI Jakarta, H. Harijadi A. Munandar, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, komplek ribuan unit rumah murah itu akan dijadikan kawasan hunian koperasi dengan pola manajemen koperasi. Jumlah sebanyak itu diharapkan dapat dipasarkan sampai Juli 2011 atau bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) koperasi pada 12 Juli 2011.

"Dalam merealisasikan proyek ini kami menggandeng Perum Perumnas Regional 3," katanya. Ke depan, pihaknya berharap dapat menjadi developer sekaligus pengelola kawasan itu.

Ia menambahkan, proyek tersebut akan terus berlanjut dan berkembang lantaran untuk proyek itu saja dalam satu pekan ini sudah terjual 50 unit dibeli oleh jaringan Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) DKI Jakarta untuk para anggotanya.

Untuk tahap kedua Puskopdit DKI Jakarta dan Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopad) telah memesan 632 unit rumah murah. "Pusat Koperasi Angkatan Laut (Puskopal) akan memesan sebanyak 1.700 unit," katanya.

Ia menambahkan, rumah murah itu ditujukan untuk para anggota koperasi dan bila ada masyarakat yang berminat tetapi belum menjadi anggota koperasi dapat difasilitasi oleh koperasi.

Pihaknya memasarkan rumah murah bekerja sama dengan Perum Perumnas Regional 3 seharga Rp51,2 juta untuk tipe 21/105, Rp55 juta untuk tipe 27/105, dan Rp105 juta untuk tipe 45/120.

Perumahan itu berlokasi di Bumi Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, atau berkisar 100 m dari Stasiun Parung Panjang dan sekitar 15 menit dari Lippo Karawaci. Ia yakin lokasi itu akan berkembang karena saat ini sedang dibangun jalur kereta api "double track" didukung fasilitas publik yang lengkap mulai dari pasar, sekolah, dan minimarket.

Pola manajemen koperasi yang akan dilakukan adalah memanfaatkan jaringan koperasi sebagai pengelolanya di antaranya untuk penyedia transportasi di kawasan akan digandeng Kopaja (Koperasi Angkutan Penumpang Jakarta) dan Koperasi Taksi. Sedangkan untuk fasilitas angkutan barang akan ditangani oleh Kabapin (Koperasi Angkutan Barang, Pasar, dan Industri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com