Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firenze, Kota Tercantik di Italia...

Kompas.com - 27/03/2011, 19:51 WIB

Dan saat kami beristirahat disebuah kafe, harga minuman kental dan pahit yang masuk kerongkorang saya itu empat kali lipat dari harga kopi di kota saya Montpellier, di Perancis. Bahkan di Paris pun, harga kafe yang saya bayar tak semahal itu. Untungnya, saya yang maniak kafe ini masih bisa tersenyum, karena minuman di kafe italia bagi saya adalah minuman terenak yang pernah saya minum! Kental, pahit dan nikmat......

Buminya Médicis

Mengapa saya menuliskan jika Firenze merupakan tanahnya Médicis? Karena sejak tahun 1434 hingga 1737 kota Firenze dipimpin oleh keturunan Médicis. Keluarga Médicis rupanya pecinta karya seni, mereka hidup dalam keindahan dan kekagumannya akan seni. Sejumlah karya seni terkemuka, dibeli oleh Médicis secara turun menurun, dan seniman dari berbagai penjuru dunia didatangi untuk membuat pahatan, menggoreskan kanvasnya, mendirikan bangunan dengan keindahan arsitektur memukau.

Kenyataan jika keluarga Médicis merupakan bankir, dimasa kepimpinannya, membuat Firenze terkenal sebagai pusat perdagangan dan finansial Eropa pada jaman pertengahan. Firenze  dianggap juga sebagai tempat lahir Renaisans Italia. Keturunan Médicis yang memiliki kekayaan akan karya seni inilah yang membawa kota Firenze begitu tersohor memiliki koleksi seni dari para seniman terkemuka di dunia. Bangunan megah, gereja indah dan juga menara tinggi yang membawa kita untuk dapat menikmati panorama seluruh kota Firenze, juga berkat keturunan Médicis yang selalu menjaganya.

Tujuan utama turis di Italia

Hari pertama kami berada di kota ini, rencana kami adalah berjalan santai. Melihat-lihat isi kota, bangunan tua, mengunjungi Gereja Santa Maria del Fiore dan tentunya menaiki menara Campanile Giotto, yang kabarnya memiliki 502 tangga.

Pukul 10 pagi kami sudah berada di alun-alun kota yang bernama piazza del Duomo. Dan alun-alun besar tersebut sudah padat oleh para turis! Sebagain besar turis yang kami lihat adalah dari Jepang dan mereka rata-rata masih muda. Salut juga saya melihatnya. Karena memang di mata bangsa Eropa saat ini, masyarakat Jepang memiliki ekonomi sangat baik dan mata uang mereka yang tinggi, membuat warganya dapat menikmati liburan ke luar negeri.

Tapi yang saya kagumi, justru kebanyakan dari masih muda, remaja Jepang ini mereka memilih berlibur ke negara-negara Eropa, yang dianggap kaya dengan sejarahnya. Dan saya melihat sendiri bagaimana mereka begitu menyimak dan mencatat pembicaraan dari guide mereka saat menerangkan sesuatu.

Bazile nyeletuk setiap kali matanya bertemu rombongan turis Jepang katanya, "Di sini banyak teman mamah..!" Sementara anak sulung kami, Adam, dengan polosnya dirinya berkata, "Orang Italia bahasanya macam-macam ya.." Karena memang kebanyakan orang asing yang kami temui di tempat wisata bukannya warga setempat tapi turis melulu.

Memasuki Gereja Santa Maria del Fiore, kami dikenakan biaya. Kaget juga saya, karena di Perancis,  gereja tak mengenal pungutan biaya. Dan biasanya jurnalis tak dikenakan bayaran, namun di tempat ini tak ada potongan harga atau kebijakan apa pun. Kami malas berdebat, bila memang begitu peraturannya ya sudahlah kata kami dalam hati. Mungkin karena memang gereja yang kami masuki ini merupakan peninggalan bersejarah penting, dan memang merupakan tempat wisata. Hanya untuk seterusnya memang sedikit menjengkelkan, karena hampir semua gereja memungut biaya masuk! Hanya gereja kecil saja gratis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com