Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari "Berkah" dari Si Rambut Gimbal

Kompas.com - 05/07/2011, 07:58 WIB

Dalam keseharian, kata dia, anaknya tetap bermain seperti biasa bersama teman-temannya tanpa ada rasa malu karena memiliki rambut gimbal.

Akan tetapi ketika sedang emosi, katanya, Lulu tidak akan peduli dengan siapa pun. "Bahkan kalau emosinya sedang tinggi, rambut gimbalnya terlihat berdiri," katanya.

Saat ditanya mengenai keinginannya jika suatu saat mengikuti ruwatan, Lulu mengatakan, ingin ayam dan ikan kecil yang banyak. "Ayam kaliyan lunjar (ayam dan ikan kecil yang banyak, red.)," katanya.

Masyarakat Dataran Tinggi Dieng meyakini, apa yang diinginkan anak-anak berambut gimbal merupakan keinginan makhluk gaib yang mendampingi mereka sehingga harus dituruti.

Oleh karena itu, dalam prosesi ruwatan yang diawali dengan kirab budaya yang diberangkatkan dari halaman rumah Mbah Naryono di Desa Dieng Kulon menuju pelataran Candi Arjuna, terdapat pasukan pembawa sesaji, antara lain berupa tumpeng tujuh warna, jajan pasar, buah-buahan, dan "ingkung" ayam (sejenis ayam panggang tetapi direbus, red.) termasuk sejumlah ternak dan barang-barang yang diminta anak-anak berambut gimbal ini.

Sesampainya di depan Pendopo Soeharto Whitlam, perjalanan iring-iringan tersebut berpencar menjadi dua, pasukan pembawa sesaji langsung menuju pelataran Candi Arjuna, sedangkan ketujuh anak berambut gimbal yang biasa disebut sebagai "calon pengantin" ini dibawa orang tuanya menuju Sendang Maerakaca di Kompleks Sendang Sedayu untuk mengikuti prosesi "siram jamas" atau pemandian.

Anak-anak berambut gimbal yang mengenakan ikat kepala putih ini dimandikan oleh Mbah Naryono secara bergantian.

Usai dimandikan, mereka segera dibawa menuju pelataran Candi Arjuna untuk mengikuti prosesi pemotongan rambut gimbal yang juga dipimpin oleh Mbah Naryono.

Kendati demikian, pemotongan rambut gimbal tersebut tidak dilakukan Mbah Naryono melainkan oleh para pejabat Kabupaten Banjarnegara.

Selama prosesi pemotongan tersebut berlangsung, Mbah Naryono tampak duduk bersila sembari membaca mantra di depan anak-anak berambut gimbal yang menunggu giliran pemotongan rambut.

Usai prosesi ruwatan, potongan rambut gimbal tersebut selanjutnya akan dilarung ke Kali Tulis dan Telaga Warna yang bermuara di laut selatan Jawa Tengah.

Sementara berbagai makanan yang tersaji di pelataran Candi Arjuna, dimakan oleh anak-anak berambut gimbal yang telah diruwat dengan harapan memperoleh berkah dari ruwatan yang mereka ikuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com