Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caci, Adu Tangkas Tanpa Dendam

Kompas.com - 25/07/2011, 12:21 WIB

DUA pria berhadapan di tengah lapangan yang dipenuhi manusia. Yang satu memegang sejenis cambuk dari bahan rotan. Lawannya memegang perisai dan penangkis berbentuk busur.

Pemegang cambuk menari-nari sebentar sambil melakukan gerakan provokatif terhadap lawannya yang mundur sedikit sambil mewaspadai setiap kemungkinan serangan. Penonton dan pendukung kedua pria itu bernyanyi-nyanyi dan tertawa. Suasana riuh dan penuh tawa canda.

”Cetar…!” suara cambuk menyalak.

Ada luka di lengan pria berperisai. Ada darah keluar. Ia tak mampu menangkis serangan cambuk.

Tetapi, tak ada kemarahan terjadi. Yang kena cambuk pun tertawa, lalu berceloteh kepada kelompoknya yang juga semua tertawa.

Selanjutnya, terjadi tukar posisi. Kelompok yang tadi bertahan, kemudian menjadi penyerang. Hal yang sama berulang, ada yang mencambuk dan ada yang bertahan.

Serangan demi serangan dilancarkan terjadi, luka demi luka tergores di tubuh. Namun, tak tumbuh dendam. Kedua kelompok beradu cambuk dengan semangat persaudaraan semata. Mereka sadar bahwa kena cambuk atau tidak, semata masalah ketangkasan. Dan, adu ketangkasan adalah kegembiraan. Adu ketangkasan itu adalah perayaan atas sebuah rasa syukur yang tak layak dinodai kemarahan dan dendam.

Adu cambuk yang bernama caci itu berlangsung di Desa Waerebo, Kampung Satar, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Flores. Caci adalah kebudayaan khas daerah Manggarai.

Barangkali para atlet sepak bola kita perlu belajar dari caci. Kalah bertanding adalah kesalahan sendiri yang harus segera diperbaiki. Bertanding seharusnya bergembira, bukan berkelahi di lapangan. (Arbain Rambey)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com