Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katedral Ini Pernah Menjadi Kolam Renang

Kompas.com - 19/08/2011, 15:22 WIB

Menjelang ambruknya rezim Soviet dan mulai munculnya tanda-tanda kemenangan prestroika dan glasnost, pimpinan gereja ortodoks Rusia mendapatkan izin untuk kembali membangun Cathedral of Christ the Saviour.

Pada tahun 1992, pengumpulan dana pembangunan dimulai dengan melibatkan masyarakat umum. Lebih dari sejuta rakyat Moskwa merogoh koceknya demi terbangunnya kembali katedral agung. Pada tahun 1994 pembangunan dimulai dan kolam renang resmi dihancurkan.

Menurut rencana, pembangunan kembali Cathedral of Christ the Saviour ini meniru 100 persen keaslian bangunan sebelumnya. Namun dalam perkembangannya, sang arsitek Zurab Tsereteli melakukan beberapa inovasi, antara lain dengan mengganti beberapa ornamen marmer dengan perunggu.

Setelah enam tahun, bangunan baru Cathedral of Christ the Saviour bisa diresmikan pada 19 Agustus 2000. Untuk melengkapi katedral, dibangunlah jembatan di atas sungai Moskwa yang modern nan unik yang berakhir di depan katedral.

Kini, semua orang Rusia mengenang kejadian metamorfosis gereja putih tersebut dengan  perasaan campur aduk. Pada saat berkunjung ke gedung megah itu, bukan hanya rasa syukur yang dirasakan, melainkan juga ingatan tentang adanya suatu masa ketika monopoli kebenaran oleh pemerintah yang berakhir dengan sebuah kebangkrutan.

Bagi para wisatawan asing kota Moskwa, kunjungan ke gereja ini hampir dibilang wajib. Selain menikmati keindahan bangunan dan isinya, pelajaran sejarah merupakan hal paling esensial untuk dihayati dan direnungkan. Sebuah perjalanan kehidupan sebuah bangsa yang penuh warna.

Ya, sejarah memang sangatlah subyektif dan waktu jua yang akan membantu membongkar semuanya. Di atas itu semuanya, bertanya terlebih dahulu kepada hati nurani sebelum bertindak merupakan pilihan yang tepat. (M Aji Surya adalah diplomat Indonesia pada KBRI Moskwa, ajimoscovic@gmail.com).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com