Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenun Donggala Akan Sekelas Batik

Kompas.com - 03/10/2011, 18:45 WIB

Oleh Riski Maruto

Banyak tokoh nasional hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengenakan kemeja terbuat kain tenun Donggala saat berkunjung ke Sulawesi Tengah.

Itu membuktikan bahwa kain tradisional dari Kabupaten Donggala itu telah dikenal secara nasional meski namanya tidak seharum batik yang telah ditetapkan menjadi kain busana nasional.

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny Herawati Boediono saat berkunjung ke Kota Palu, Ibu Kota Sulawesi Tengah, April 2010, juga memuji keindahan kain tenun Donggala.

Ny Herawati Boediono saat melihat proses pembuatan tenun Donggala mengaku prosesnya terbilang rumit.

Ia berharap kain tenun Donggala dapat dijaga keberadaannya sebagai salah satu simbol kebudayaan Sulawesi Tengah.

Kain tenun Donggala telah ada sejak ratusan tahun silam. Kain yang dibuat dari mesin tenun sederhana itu memiliki motif beragam, antara lain motif bunga mawar, bunga anyelir, buya bomba subi kumbaja, bunga subi, kombinasi bunga subi dan bomba, buya bomba, dan buya subi kumbaja.

Nursalim, seorang pengrajin tenun asal Desa Watusampu, Kabupaten Donggala, mengatakan dahulu, kain atau sarung Donggala hanya boleh dikenakan pada acara perkawinan, sunatan dan upacara-upacara adat.

Bahkan, pada motif-motif tertentu seperti palaekat hanya boleh dikenakan raja atau kaum bangsawan.

Seiring perkembangan zaman, kain tenun Donggala banyak dimiliki oleh masyarakat umum dalam berbagai kesempatan resmi.

Untuk melestarikan kain tradisional ini, Pemerintah Kabupaten Donggala telah memiliki hak paten kain tenun Donggala.

Bahkan para pegawai negeri sipil (PNS) di kabupaten tertua di Sulawesi Tengah itu juga diwajibkan memakai tenun Donggala setiap akhir pekan.

Sejumlah tempat di kabupaten Donggala menjadi pusat pengrajin kain tersebut, seperti Desa Towale dan Watusampu di Kecamatan Banawa yang berjarak 40 kilometer dari Kota Palu.

Di pusat pengrajin itu terdapat ibu-ibu rumah tangga sedang menenun kain dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) terbuat dari kayu berukuran 2 x 1 meter.

ATBM itu dipenuhi dengan lilitan benang aneka warba. Cara menggerakkannya pun dilakukan dengan kaki yang menginjak pedal-pedal dari kayu, layaknya sedang mengayuh pedal mesin jahit.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Travel Update
    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Travel Tips
    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com