Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Korea Naik, Turis Jepang Turun

Kompas.com - 11/01/2012, 09:58 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

MANADO, KOMPAS.com – Kunjungan wisatawan asal China dan Korea ke wilayah ASEAN mengalami peningkatan. Sebaliknya, wisatawan Jepang yang mengunjungi negara-negara ASEAN mengalami penurunan. Hal itu terungkap dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) yang salah satu agendanya pertemuan antara negara-negara ASEAN dengan ketiga negara mitra tersebut, Selasa (10/1/2012), di Grand Kawanua Convention Centre, Manado. China, Jepang, dan Korea dikenal sebagai ASEAN Plus Three (ASEAN +3).

Tercatat, wisatawan China yang berkunjung ke negara-negara ASEAN mencapai 4,9 juta orang pada tahun 2010 atau meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, wisatawan Korea yang ke ASEAN mencapai 3,2 juta pada tahun 2010. Adapun, wisatawan Jepang yang berkunjung ke ASEAN mencapai 3,3 juta orang atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 6,4 juta orang.
 
“Komitmen negara-negara ASEAN Plus Three sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan pariwisata di kawasan ini. Tidak hanya itu, peran negara-negara China, Jepang di kawasan Asia Timur sangat signifikan untuk mewujudkan ASEAN sebagai world class tourism destination” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Indonesia, Wardiyatmo.
 
Dalam sidang tersebut, masing-masing negara memaparkan perkembangan kerja sama pariwisata. Misalnya China, mendorong program bersama pembuatan produk pariwisata China dan ASEAN, sedangkan Jepang, salah satunya meningkatkan konektivitas ASEAN-Jepang.
 
Sementara dengan Korea, beberapa rencana kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata dengan ASEAN misalnya memanfaatkan kekayaan warisan budaya ASEAN dengan pembuatan Cultural Map of ASEAN. Program lainnya adalah penyelenggaraan kursus bahasa Korea untuk pekerja pariwisata di ASEAN.
 
Pembahasan pada sidang ini selanjutnya adalah Memorandum of Cooperation (MoC) on ASEAN Plus Three Tourism Cooperation. MoC ini merupakan suatu kesepahaman bersama untuk lebih meningkatkan kerja sama ASEAN Plus Three pada bidang pemasaran dan promosi bersama, peningkatan sumber daya manusia melalui capacity building, dan menyusun paket-paket wisata dalam rangka pengembangan tourism product.
 
Ide pembentukan MoC ini datang dari Indonesia yang dilontarkan pada saat pertemuan tingkat Menteri di ATF- Kamboja tahun 2010 lalu. MoC ini dapat dijadikan sebagai payung kerja sama setelah 20 kali pertemuan. Hingga saat ini, kedua belah pihak masih memberikan masukan untuk  menyempurnakan MoC ini. Pertemuan ASEAN NTO’s Plus Three selanjutnya dijadwalkan akan berlangsung di Johor Baru, Malaysia pada Juni 2012.  
 
ATF sendiri merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN  sebagai satu destinasi wisata. Ajang tahunan ini melibatkan seluruh sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
 
Tahun 2012, ATF yang diselenggarakan di Indonesia mendatangkan 1600 delegasi dari berbagai negara. Acara berlangsung pada 8-15 Januari 2012. Pada ATF ini, diselenggarakan pula ATF TRAVEX berupa pameran dan bursa pariwisata yang menampilkan berbagai industri pariwisata di kawasan ASEAN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Travel Tips
    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Travel Update
    Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

    Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com