Ribuan Umat Buddha Rayakan Cap Go Meh

BATAM, KOMPAS.com--Ribuan umat Buddha Kota Batam tumpah ruah di Maha Vihara Duta Maitreya Batam Centre merayakan Cap Go Meh 2563 yang diisi pentas seni Mandarin dengan melibatkan sekitar 200 penari dan seniman, Senin malam.

Acara perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di halaman Vihara Maitreya terbesar di Asia Tenggara tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dengan pencerahan yang disampaikan seorang Pandita setempat dengan bahasa Mandarin dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Selanjutnya pada sekitar pukul 20.30 WIB, pentas seni dimulai dengan pertunjukan tari-tarian yang diiringi dengan lagu-lagu Mandarin dilanjutkan dengan pentas seni drama hingga sekitar pukul 21.30 WIB.

Kepala Bidang Sekretaris, Kerohanian, Pendidikan dan Seni Budaya Maha Vihara Duta Maitreya Liyas Masri, mengatakan perayaan Cap Go Meh tahun ini mengambil tema hidup senantiasa bahagia yang disampaikan dalam sebuah pentas seni berbahasa Mandarin.

Ia mengatakan perayaan Cap Go Meh di Duta Maitreya berbeda dengan ditempat lain yang ramai dengan lampion dan pertunjukan-pertunjukan budaya modern.

"Di Maitreya kami mencoba menunjukkan sisi yang berbeda. Dimana pertunjukannya bisa dinikmati semua kalangan termasuk anak-anak dan orang tua," kata dia.

Menurut Liyas, semua tarian, lagu-lagu, dan drama yang dipentaskan murni hasil kreatifitas siswa-siswa sekolah Maitreya dan umat Buddha di Duta Maitreya.

"Kami mencoba memberi pilihan dengan tetap menjujung budaya Tionghoa yang kami yakini memiliki nilai yang luhur," kata dia.

Walaupun pertunjukan yang dipentaskan tidak melibatkan seniman atau artis-artis terkenal dari luar Batam, kata Liyas, namun saat perayaan Cap Go Meh di Duta Maitreya setiap tahun selalu dipenuhi ribuan bahkan puluhan ribu umat Buddha.

"Ribuan masyarakat Tionghoa Batam yang baru saja kembali dari kampung halaman menjadikan perayaan Cap Go Meh di Duta Maitreya sebagai ajang silaturahmi sesama mereka," kata Liyas.

Selain pentas budaya, Vihara Duta Maitreya juga akan menyajikan hidangan vegetarian bagi masyarakat yang datang.

Berdasarkan literatur Tiongkok, Cap Go Meh dimulai pertama kali sekitar tahun 180 Sebelum Masehi, Kaisar Hanwudi yang berkuasa pada masa Dinasti Han Barat naik tahta pada tanggal 15 bulan pertama Imlek.