jakarta, kompas -
Keputusan itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum di sela-sela acara panen raya padi di Desa Pancawati, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/3). ”Majelis Tinggi kemarin malam memutuskan bahwa yang didukung Partai Demokrat calon gubernurnya Pak Fauzi Bowo dan calon wakil gubernurnya Pak Adang Ruchiatna,” katanya.
Fauzi dipilih karena, berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga, popularitas dan elektabilitasnya masih cukup tinggi. Jika tidak ada sesuatu atau kejadian luar biasa, Anas yakin popularitas Fauzi tetap tinggi.
”Kalau popularitasnya stabil, Fauzi akan kembali terpilih untuk periode kedua,” ujar Anas.
Peta politik di DPRD DKI saat ini, hanya PD dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bisa langsung mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Persyaratan minimal adalah 15 kursi, dan PKS memiliki 18 kursi.
Sebelumnya Partai Amanat Nasional, yang memiliki 4 kursi di DPRD DKI, menyatakan dukungan terhadap Fauzi Bowo sebagai calon gubernur DKI.
Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang mengantongi 11 kursi DPRD DKI, masih menimbang Wali Kota Solo Joko Widodo sebagai calon gubernur DKI Jakarta dan sedang mencari sosok pendamping pria yang akrab dipanggil Jokowi tersebut.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan, sebelum ada rekomendasi resmi dari partai, itu berarti belum ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI-P.
”Kami punya mekanisme dan aturan yang jelas,” kata Megawati di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
”Sampai Sabtu sore ini, DPP PDI-P masih rapat menginventarisasi nama-nama yang mampu memperkuat figur Jokowi,” tutur Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo.