Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bersulang Sampanye Ala Jawa

Kompas.com - 04/05/2012, 07:48 WIB

Pencanggihan

Bagaimana perjalanan ketiga minuman tradisional itu dari desa ke kota?

Temulawak beruap mulai diproduksi tahun 1960 oleh Liem Jun Keon. Pengusaha bir itu beralih membuat sari temulawak yang ketika itu sudah digemari di Bayuwangi dan beberapa kota di Jawa. Namun, Liem ingin temulawak buatannya tampak lebih mewah dan beda dengan temulawak yang dijajakan tukang jamu di pasar.

Dia pun mencampurkan soda ke dalam sari temulawak. Dengan begitu, minuman itu tampak seperti cola. Belakangan, minuman tersebut dikenal dengan sebutan temulawak beruap.

Usaha Liem berkembang pesat hingga beralih ke anaknya, Boedijanto, tahun 1970-an. Di tangan Boedijanto, temulawak beruap kian terkenal dan pemasarannya meluas ke luar Banyuwangi. Selanjutnya, usaha itu turun ke Rony Hendra Setiadi tahun 2003.

Saat ini, ada dua pabrik temulawak beruap yang masih bertahan, yakni PL Hawaii yang dijalankan Rony dan Hawa Inti (Hawai) yang dijalankan Setiabudi, paman Rony. Di musim panas, PL Hawaii bisa memproduksi 3.000 krat temulawak beruap, sedangkan pada musim hujan 1.500 krat. Satu krat berisi 1.500 botol yang di tingkat eceran dijual Rp 2.500-Rp 3.000 per 320 mililiter.

Seperti temulawak beruap, Bandrek Abah pun telah melintas tiga generasi. Awalnya, Bandrek Abah dibuat dan dijajakan secara berkeliling di tempat pemandian Cimanggu oleh Abah Andi tahun 1970-an. Usaha itu lantas beralih ke anaknya, Abah Sobana, tahun 1982. Di tangan Sobana, bandrek itu mengalami pencanggihan. Bandrek dikemas dalam botol dan diberi merek. Bahkan, mulai tahun 2007, Sobana membuat bandrek Abah dalam kemasan plastik kecil.

Selain Sobana, kakaknya, Abah Dindin, juga memproduksi bandrek dengan merek yang sama. Bedanya, label Bandrek Abah produksi Sobana bewarna kuning, sedangkan produksi Dindin warna putih.

Zainudin, pengelola bandrek Abah Sobana, mengatakan, setiap bulan pihaknya memproduksi 7.000 botol besar sirup bandrek, 1.000 botol kecil sirup bandrek, dan 45.000 bungkus bandrek bubuk kemasan plastik. Bandrek kemasan botol besar dijual Rp 25.000, botol kecil Rp 10.000, dan kemasan plastik Rp 800. Itu harga di pabrik. Kalau di tangan pedagang sebotol besar Bandrek Abah dibanderol Rp 35.000-Rp 60.000.

”Sebenarnya permintaan dari Sumatera dan Kalimantan juga ada, tetapi kami belum bisa memenuhinya karena kurang modal,” ujar Zainudin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com