Kurang Promosi, Wisata di Manggarai Timur Sepi

BORONG, KOMPAS.COM - Potensi pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur, NTT sangat besar. Hanya saja, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik masih minim. Salah satunya karena kurangnya promosi.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (PLT) sekaligus Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur, Galus Ganggus kepada Kompas.com, sebelum menghadiri pembukaan pelatihan pramuwisata di Borong Senin (2/7/2012). Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas.

Galus menjelaskan, objek wisata di Kabupaten Manggarai Timur, baik wisata alam, budaya, dan lainnya belum dipromosikan dengan baik kepada wisatawan mancanegara dan domestik. Akibatnya, sejumlah objek wisata sepi pengunjung.

Selain itu, pramuwisata yang terampil di Kabupaten Manggarai Timur pun sangat kurang. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melatih pramuwisata muda selama satu minggu ke depan.

Peserta yang direkrut sebanyak 40 orang dari 12 lokasi wisata di Manggarai Timur. Para peserta diberikan materi teori dan praktik di lapangan. Kabupaten Manggarai Timur memiliki keanekaragaman kekayaan yang indah, asli dan menarik. Potensi wisata ini bisa menarik jika dipromosikan oleh pramuwisata yang terampil dan cerdas.

Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengatakan, pramuwisata terampil masih sangat kurang di Kabupaten Manggarai Timur. Atas dasar itulah, pemerintah memberikan pelatihan dalam melayani wisatawan saat berkunjung di objek wisata di Manggarai Timur.

Menurut Andreas, pramuwisata merupakan garda terdepan dalam mempromosikan dan memperkenalkan keunikan dan keaslian serta keindahan objek wisata di Manggarai Timur yang belum digali selama ini.

Andreas menambahkan, tahun 2011 lalu kunjungan wisatawan di Manggarai Timur sebanyak 16.000 orang. Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan sampai 2014 sebanyak 25.000 orang. Sementara target untuk kunjungan wisatawan di Flores 2014 sebanyak 400.000 orang, baik wisatawan asing maupun domestik.