Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Andalkan Turis Asia

Kompas.com - 01/01/2013, 15:43 WIB

PASADENA, KOMPAS.com - Indonesia mengandalkan peningkatan kunjungan wisata turis mancanegara asal Asia untuk mendorong pertumbuhan pariwisata sekitar 10  persen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, di sela-sela penjurian turnamen bunga di Pasadena, California, Amerika Serikat (AS), Senin (31/12/2012) menyatakan optimistis kunjungan wisman masih tumbuh tahun 2013, meskipun perlambatan ekonomi di kawasan Uni Eropa dan AS masih terjadi.

"Kami masih optimistis. Kami lihat sektor pariwisata cukup bertahan dalam keadaan krisis," ujarnya.

Mari mencontohkan tahun 2012 meskipun kawasan Uni Eropa masih dilanda krisis utang dan ekonomi AS masih lambat, sektor pariwisata dan kunjungan turis mancanegara (wisman) masih tumbuh lima persen. 

"Pertumbuhan pariwisata Indonesia itu masih di atas pertumbuhan pariwisata global yang hanya 3-4 persen," katanya.

Kemenparekraf menargetkan tahun 2012 Indonesia dikunjungi sekitar delapan juta wisman. Oleh karena itu, Mari masih optimis jumlah kunjungan  masih tumbuh tahun 2013, karena pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan membaik.

Apalagi, kata dia, negara-negara di kawasan Asia tidak terkena dampak parah dari krisis utang di kawasan Uni Eropa.

"Kami mengandalkan kunjungan dari kawasan sekitar Asia. Pada keadaan krisis, orang jalan-jalan ke tempat yang jaraknya lebih dekat," katanya.

Mari berharap kedatangan wisatawan dari Asia bisa menutup kekurangan kunjungan wisatawan asal Uni Eropa yang masih mengalami krisis.

 Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com