Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyepi, Menikmati Suasana Hening di Bali

Kompas.com - 05/03/2013, 14:03 WIB

Wisatawan dalam dan luar negeri yang sempat datang ke Bali dalam acara pergantian Tahun Saka tersebut akan menyaksikan berbagai kegiatan ritual sehari sebelum dan sesudah Nyepi yang tidak ada duanya di dunia.

Sehari sebelum hari raya Nyepi, tepat pada bulan mati (tilem) melaksanakan upacara Bhuta Yadnya atau mecaru dan dilanjutkan pawai ogoh-ogoh yang berlangsung di seluruh desa di Bali.

Pada saat Nyepi yaitu awal Tahun Baru Saka yang jatuh pada tanggal 1 sasih Kedasa dilaksanakan upacara Yoga Samadhi, saat inilah terjadi sepi sipeng, karena semua aktivitas masyarakat ditiadakan.

Sehari setelah Nyepi ada kegiatan pemuda Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan, Denpasar menyambut suka cita dengan menggelar tradisi omed-omedan atau sering diartikan ciuman massal. Tradisi yang sudah dilaksanakan turun temurun itu selalu dinantikan warga Denpasar dan wisatawan asing. Ribuan warga rela berdesakan guna menyaksikan bagaimana tradisi tersebut digelar, Rabu (13/3/2013) sore.

Sukadana, seorang tokoh masyarakat setempat menuturkan, tradisi ini sejatinya berasal dari kata omed yang artinya tarik sehingga memiliki arti tarik-menarik. Tradisi ini rutin digelar sehari setelah catur brata penyepian di Denpasar, tepatnya di Banjar Kaja, Sesetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com