KOMPAS.com - Liburan ke mana? Untuk domestik pasti nama Bali ada di urutan teratas. Datang ke Bali laksana memasuki sebuah alam yang akan selalu memanjakan wisatawan dengan beragam fasilitas dan kenyamanan. Tidak salah kalau ada yang menyebut, Bali bukan tempat untuk bekerja, namun sebagai tempat untuk berlibur dan menenangkan pikiran.
Kalau Anda datang ke pulau yang dijuluki berbagai nama mulai Pulau Dewata hingga Pulau Cinta ini, pengaruh alamnya sudah terasa ketika Anda menginjakkan kaki di Bandara Ngurah Rai. Suara gamelan sayup-sayup memasuki telinga Anda. Hidung Anda akan mencium aroma wangi dupa. Walaupun suasana bandara saat ini sedang mengalami renovasi besar-besaran, alunan gamelan, wangi dupa, dan suling Bali begitu meresap merasuki pikiran. Ini akan memancing ketenangan diri dan menurunkan ketegangan setelah menjalankan aktivitas sehari-hari.
Ke mana mengarahkan kaki setelah menginjakkan kaki di Pulau Dewata? Tergantung Anda, mau kemana. Kalau Anda atau wisatawan menginginkan suasana ramai, pergilah ke Kuta, Seminyak dan berjemur di pantai. Jika ingin belanja, datanglah ke Sukawati atau toko oleh-oleh yang tersebar di wilayah Kuta.
Setiap vila di Kamandalu Resort and Spa, Ubud, Gianyar, Bali, dilengkapi kolam renang pribadi. (Kompas.com/I Made Asdhiana)
Nah, kalau Anda menginginkan suasana tenang dikelilingi suasana alam pedesaan yang masih asri, minim polusi dan ingin betul-betul rileks selama berada di Bali, meluncurlah ke wilayah Ubud di Kabupaten Gianyar. Banyak resort tersedia di sini. Salah satunya Kamandalu Resort and Spa yang terletak di Jalan Andong, Banjar Nagi, Ubud.
Memasuki halaman Kamandalu, wisatawan diajak menelusuri perkampungan khas Bali yang dikelilingi perbukitan dengan hamparan sawah yang menyejukkan mata. Sementara di bawah resort terdapat Sungai Petanu dengan airnya yang jernih.
Para tamu pun akan merasakan sensasi berbeda ketika berada di bale bengong atau tempat peristirahatan di tengah persawahan area Kamandalu. "Kami mengambil suasana seperti perkampungan Bali yakni Desa Penglipuran di Bangli," kata Sales and Marketing Kamandalu Resort and Spa, Francisca Widjaja di Ubud, Senin (22/4/2013).
Kalau Anda pernah ke Desa Penglipuran, di sana Anda akan menemukan bagaimana suasana desa Bali zaman dahulu yang masih ada hingga sekarang. Ruang terbuka hijau begitu terjaga. Desa Penglipuran merupakan salah satu kawasan pedesaan di Bali yang memiliki tatanan yang teratur dari struktur desa tradisional. Rumah-rumah penduduk tertata rapi. Tanaman terlihat segar. Suasana itulah yang sengaja dihadirkan dan selalu ditangkap wisatawan saat memasuki Kamandalu Resort and Spa.
Kamandalu Resort and Spa mengadopsi suasana Desa Adat Penglipuran di Bangli. (Kompas.com/I Made Asdhiana)
Keramahtamahan Kamandalu mulai terasa ketika Anda memasuki resort dan karyawan dengan ramah mengucapkan selamat datang, menyajikan minuman dan mengalungkan bunga kepada tamu yang tiba. Keramahtamahan yang tidak dibuat-buat ini terasa menyejukkan hati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.