Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Singkat Pariwisata Songsong "Bali Satu"

Kompas.com - 15/05/2013, 09:57 WIB

SUATU hari dalam dialog bersama pelaku pariwisata beberapa bulan lalu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta maaf. Ia mengakui, selama menjabat lima tahun dari 2008 hingga 2013 ini, dirinya terlena dengan masalah kemiskinan.

”Maaf, saya kurang memperhatikan pariwisata. Kemiskinan benar-benar menguras perhatian,” kata Pastika saat itu.

Ungkapan tersebut berawal dari curahan hati sejumlah pelaku pariwisata yang merasa kebijakan-kebijakan pemerintah setempat tak berpihak dan sebagian membingungkan. Penyebabnya, koordinasi provinsi dengan kabupaten/kota relatif minim.

Mereka meneriakkan pariwisata di Bali ini bagai harga mati. Pariwisata begitu mengakar hingga masyarakat lokal sehingga banyak orang luar Bali pun tergiur datang.

Kearifan lokal terus didengungkan untuk dipertahankan. Itu karena, menurut para pelaku pariwisata, alam dan budaya Hindu Bali menjadi urat nadi kekuatannya.

Berdasarkan analisis Dinas Pariwisata Provinsi Bali, budaya dan alam mendominasi ketertarikan wisatawan untuk datang ke Bali. Masing-masing angkanya adalah 30,5 persen dan 28,4 persen. Pantai pun menjadi pilihan daya tarik turis sebanyak 33,2 persen, selanjutnya pegunungan (16,6 persen) dan persawahan (14,9 persen).

Tak hanya itu. Adat istiadat menempati posisi tertinggi 20,9 persen wisatawan dan kulinernya 16,3 persen. Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara ataupun domestik tercatat tiga hari.

Akan tetapi, alam Bali pun sebagian mulai tereksploitasi. Salah satu hal kasatmata ketika memasuki kawasan Oberoi, Kuta, Kabupaten Badung, bangunan hotel, restoran, dan pertokoan berdesakan. Kendaraan sulit lalu lalang. Harus antre!

Mengapa? Tak ada lahan parkir di antara bangunan-bangunan itu. Kebijakan sekitar 40 persen untuk lahan parkir tak lagi dipenuhi pengusaha.

Teras Bali juga tereksploitasi. Berjalan menyusuri sepanjang Pantai Petitenget, Kuta, hampir seluruh bangunan hotel-hotel berbintang menguasai sempadan pantai.

Masyarakat lokal mengeluhkan terdesaknya pantai ketika ingin menggelar upacara adat. Bahkan, warga terpaksa menancapkan papan pemberitahuan batas pantai mana yang dikhususkan untuk upacara adat dan tak boleh dipakai berenang wisatawan.

Jangan sekadar penonton

Persoalan pembangunan akomodasi dan fasilitas terus menjadi persoalan karena pembagian kue-kue pariwisata tak merata. Investor luar Bali banyak mencaplok sektor pariwisata. Sebagian warga pun sadar dan membentengi diri melalui kesepakatan desa adatnya agar tak lagi terlena iming-iming investor khususnya dalam penjualan tanah.

”Kami ingin berdaya. Kami tak mau jadi penonton di tanah kami sendiri,” kata Ketut Gambar, warga Gianyar.

Bagaimana dengan kedatangan wisatawan asing? Menurut data kunjungan dari tahun 2008 hingga 2012, persentase pertambahannya justru tren menurun dari 13,26 persen menjadi 4,91 persen. Kunjungan 2008 tercatat 1,9 juta jiwa turis asing dan 2012 sebanyak 2,8 juta jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com