Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Terus Genjot Kunjungan Wisatawan ASEAN

Kompas.com - 22/06/2013, 20:13 WIB
NUNUKAN, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari negara-negara ASEAN. Kepala Seksi Promosi Pariwisata Wilayah Kalimantan Direktorat Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, Eri Suheriyah SAP di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (22/6/2013), menjelaskan selain kunjungan wisman dari negara-negara Eropa dan Uni Emirat Arab, pihaknya juga sedang berupaya menarik wisatawan dari negara-negara ASEAN.

"Upaya tersebut dibarengi dengan banyak melaksanakan kegiatan budaya di berbagai daerah atau mendukung kegiatan budaya yang dilaksanakan daerah seperti Festival Nunukan Gemilang, salah satu bentuk kegiatan yang dapat menarik kunjungan wisman," ujar Eri Suheriyah.

Apalagi, lanjut Eri, Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia dan Brunei Darussalam memungkinkan dapat mendatangkan kunjungan wisatawan dari kedua negara tersebut.

"Selama 2013 ini, wisatawan asal negara ASEAN yang banyak berkunjung ke Indonesia berasal dari Malaysia dan Singapura," katanya.

Namun tidak hanya sampai di situ, Kemenparekraf juga tetap berupaya maksimal untuk menarik minat warga negara lainnya yang tergabung dalam ASEAN. "Kita selalu berusaha menarik kunjungan wisman dari negara-negara lainnya di ASEAN selain Malaysia dan Singapura," ujarnya.

Eri berharap dengan banyaknya kegiatan budaya yang dilaksanakan daerah-daerah di Indonesia dapat menarik kunjungan wisman ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com