Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangan, Sup Ikan ala Belitong

Kompas.com - 25/06/2013, 08:38 WIB

”Banyak tamu saya mengeluh soal waktu penyajian. Tetapi, selesai makan, mereka langsung bertanya kapan diajak kemari lagi,” ujar salah satu pebisnis pariwisata Belitong, Levi.

Ucapan Levi dibenarkan Aris, salah satu konsumen restoran itu. Meski mengaku sebal dengan waktu tunggu penyajian, ia sudah berkali-kali kembali ke restoran itu.

Telepon Bung Karno

Bungkus daun simpor bukan satu-satunya tampilan tradisional dan kuno di rumah makan itu. Kesan kuno sudah terlihat dari luar bangunan rumah makan yang berbentuk rumah khas Belitong dengan dinding papan. ”Sejak kecil saya sering main di sekitar rumah itu. Setelah dewasa, saya segera beli rumah itu begitu pemiliknya mau menjual,” ujar Isyak.

Agar tak hanya dinikmati sendiri, ia mengubah rumah itu dari tempat tinggal menjadi tempat makan. Menunya dipilih aneka makanan khas Belitong. ”Beberapa makanan khas Belitong semakin sulit saya temui. Makanya saya buat restoran ini,” tuturnya.

Isyak memajang aneka perkakas khas tradisional di dinding dalam rumah makan. Aneka mangkuk keramik untuk minum teh, bakiak, lesung, bubu penangkap ikan, centong, nampan, tampah dipajang di dinding. Setiap perkakas diberi label berisi nama perkakas dalam bahasa Belitong dan keterangan dalam bahasa Indonesia.

Beberapa foto yang direkam pada awal abad ke-20 juga dipajang di ruang makan. Sebagian gambaran masyarakat Belitong masa lalu terlihat pada foto-foto hitam putih dengan keterangan dalam bahasa Belanda itu. Konsep kuno juga diwujudkan dengan penggunaan cangkir, piring, mangkuk dari seng yang dicat lurik-lurik. Gelas dan mangkuk yang lazim dijumpai di rumah-rumah pada masa lalu.

Di antara semua pajangan di sana, paling spesial adalah telepon di meja kasir. Telepon itu memang dihubungkan dengan kabel yang tertancap di dinding. Namun, telepon itu sudah bertahun-tahun tidak berfungsi. ”Telepon ini pernah dipakai Bung Karno saat berkunjung ke Belitong...,” kata Isyak. Hallo Bung.... (Kris Razianto Mada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com