Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali dan Lombok Masih Jadi Incaran Turis China

Kompas.com - 03/08/2013, 10:26 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Brand & Communication Panorama Group, AB Sadewa mengatakan dalam tiga tahun belakangan, terlihat kunjungan turis China ke Indonesia bertumbuh.

"Market Asia cukup menarik. Terutama pertumbuhan pasar China ke Indonesia sejak tiga tahun terakhir cukup banyak," ujarnya saat ditemui di sela-sela Media Breakfasting Panorama Group di Jakarta, Kamis (1/8/2013) malam.

Turis asal China tersebut, lanjut Sadewa, kebanyakan dari mereka adalah "first timer" atau yang baru pertama kali berkunjung ke Indonesia. "Maka mereka masih melihat sektor Bali dan Lombok," katanya.

Menurut Sadewa, pertumbuhan kunjungan juga terjadi pada turis Arab. "Turis Arab cenderung mencari pemandangan, misal Bali dengan pantainya, Ubud dengan desanya," ujarnya.

Sedangkan, turis asal Asia Tenggara khususnya Malaysia semakin banyak yang datang terutama karena adanya penerbangan langsung (direct flight). "Turis Malaysia sukanya belanja. Belanja baju di Bandung, factory outlet. Apalagi flight langsung ke Bandung sekarang semakin banyak," katanya.

TRIBUN / HERUDIN Parade Budaya Lombok Sumabawa 2013 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2013). Parade budaya yang diikuti kabupaten-kabupaten di Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu promosi wisata untuk mengajak wisatawan mengunjungi NTB.
Berbeda halnya dengan turis Asia, Sadewa menuturkan, turis Eropa sudah lebih dulu banyak yang berdatangan ke Indonesia. Hal ini pun memengaruhi destinasi wisata yang mereka tuju.

"Kita lihat Eropa sukanya lebih cultural. Mereka minded-nya bukan lagi ke Bali, tapi ke tempat yang lebih eksotik seperti Raja Ampat, Samosir, Toraja," katanya.

Kebanyakan dari turis Eropa yang datang adalah yang berasal dari Belanda, Jerman dan Perancis. "Kebanyakan mereka sukanya (wisata) yang budaya, melihat pemandangan dan desa-desa yang riil," tambah Sadewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com