Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memacu Adrenalin di Gloucestershire

Kompas.com - 19/08/2013, 13:40 WIB

Tepat pukul 08.00, touring hari pertama sejauh sekitar 400 kilometer dimulai. Dari Ellenborough Park, kami menyusuri jalan pedesaan yang sempit dan berkelok-kelok menuju tempat perhentian pertama di Sennybridge. Hamparan peternakan dan perkebunan stroberi berada di sepanjang jalan yang kami lewati.

Setelah berkendara selama 1,5 jam, kami tiba di kafe The Bell untuk minum teh. Masyarakat Inggris memiliki tradisi minum teh beberapa saat sebelum dan sesudah makan siang. Namun, pengelola kafe juga menyediakan beragam minuman, seperti kopi, air mineral, jus, dan anggur yang menjadi andalan The Bell.

Itu semua disajikan dengan sejumlah makanan kecil, seperti roti, bolu, dan kue kering. Setelah beristirahat selama 10 menit, kami melanjutkan perjalanan menuju Lembah Elan di tepi Sungai Birmingham.

Di tengah perjalanan, kami sempat singgah di perbukitan dengan jalan berkelok-kelok, mirip kawasan Puncak Pass. Kami berhenti di titik tertinggi untuk memotret pemandangan yang terlalu indah untuk dilewatkan. ”Saya akan merekomendasikan Gloucestershire kepada kerabat di Bangkok,” ujar Thusanai ”Man” Raiva, rekan seperjalanan asal Thailand.

Kekaguman kami kian membuncah ketika sampai di tepi Sungai Birmingham. Cahaya sinar matahari yang jatuh ke sungai memantulkan kilau keemasan ke dinding lembah. Makan siang dengan sepiring lasagna ayam pun terasa nikmat ditemani keelokan karunia sang pencipta itu.

Setelah 6 jam menghabiskan waktu di atas jalan, kini tiba saatnya mencoba performa mobil di lintasan off-road. Kami masuk ke kawasan hutan di Eastnor, tak jauh dari kantor Land Rover. Di dalam hutan pinus itu, kami melewati jalanan berlumpur yang licin, naik dan turun bukit dengan kemiringan 60 derajat, bahkan masuk ke sungai sedalam 80 sentimeter.

Seorang instruktur selalu mengarahkan kami sebelum menjajal sesi demi sesi. Meski medannya ekstrem dan tak semua jurnalis mahir dalam off-road, seluruh tahapan berlangsung dengan aman. ”Medan off-road disiapkan untuk paket wisata sehingga faktor keamanan amat diperhitungkan,” kata Manajer Land Rover Asia Pasifik Russell M Anderson.

Kerikil dan pasir

Pada touring hari kedua yang berjarak tempuh 193 km, para peserta kembali menjajal off-road. Sejak pagi, peserta langsung berkendara di kawasan hutan untuk mencoba medan berpasir, berkerikil, dan bergelombang. Ada pula sesi mencoba medan berlumpur sambil menghindari ratusan pohon pinus yang jaraknya berdekatan.

KOMPAS/ASWIN RIZAL HARAHAP Restoran dan Museum Land Rover di Bandara Cotswold, Inggris.
Setelah itu, kami mampir minum teh di Sezincote. Sezincote adalah bangunan dengan desain arsitektur neo-mughal pada abad ke-17. Di gedung yang berkubah mirip masjid itu, kami menikmati teh dengan beragam jenis kue, seperti cheese scones, danish pastries, lemon driggle, dan fruit cake. Peserta touring pun tak kuasa menahan keinginan untuk berfoto diri di pelataran taman bergaya Renaisans yang indah itu.

Seusai rehat minum teh, kami bergegas menuju perhentian pamungkas di Bandara Cotswold. Di bandara yang melayani rute domestik Inggris itu, Land Rover menyewa sebagian lahan bandara, termasuk landasan, dan memiliki dua pesawat jenis Airbus.

Yang menarik, pesawat itu digunakan untuk sarana aktivitas ekstrem dan museum. Pesawat didesain sedemikian rupa untuk medan-medan menantang yang memacu adrenalin. Tiap peserta merasakan sensasi naik ke dalam pesawat dengan kemiringan 60 derajat dan menjajal rintangan yang mustahil dilakukan mobil non-4WD.

Rekan jurnalis asal Jepang, Shintaro Watanabe, terkesan dengan cara Land Rover mengakhiri touring. ”Mereka sukses memberikan kejutan yang sangat keren,” katanya.

Land Rover menyediakan tiga paket wisata yang memacu adrenalin itu. Paket setengah hari ditawarkan seharga 225 pounds per orang (sekitar Rp 3,2 juta). Adapun paket satu hari dan profesional dijual dengan harga Rp 4,7 juta dan Rp 5,3 juta per orang. (ASWIN RIZAL HARAHAP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com