Namun bagi wanita hamil, untuk bisa melakukan liburan diperlukan pengamanan ekstra. Mengingat yang ia jaga bukanlah hanya dirinya sendiri. Melainkan juga bayi yang bersemayam di perutnya.
Meski demikian, bukan berarti wanita hamil hanya bisa berdiam diri di rumah. Mereka pun bisa melakukan liburan dengan tetap menjaga kehamilan. Seperti dilansir Huffington Post, beberapa cara ini bisa membantu menjaga wanita hamil dan bayinya saat akan melakukan perjalanan liburan.
Mengatur Waktu Perjalanan
Bagi wanita di bulan awal kehamilan, mungkin akan merasakan mual, badan lemas dan cepat lelah. Karena itu, pilihlah waktu terbaik untuk melakukan liburan pada masa kehamilan trimester kedua. Pada saat itu gejala "morning sickness" atau mual pada masa awal kehamilan mungkin telah sedikit reda.
Sebelum berangkat perjalanan, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu kondisi kehamilan pada dokter untuk mencegah gangguan pada kehamilan selama perjalanan. Lalu, jika berencana menggunakan transportasi pesawat terbang, laporkan pada maskapai bersangkutan tentang kehamilan Anda pada saat memesan tiket.
Pilih Tujuan
Saat menentukan tujuan liburan, pilih yang tak terlalu jauh dari rumah atau bisa juga memilih yang dekat dengan tempat kesehatan seperti rumah sakit.
Pertimbangkan pula kegiatan yang akan Anda lakukan saat berada di tempat berlibur. Jangan melakukan hal-hal berat yang kemudian dapat membahayakan Anda dan bayi. Melakukan yoga di pantai sepertinya bisa menjadi pilihan. Anda bisa merileksasikan pikiran dan tubuh Anda bermandi cahaya matahari pantai dengan ditemani suara debur ombak.
Membawa catatan medis kehamilan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.