Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Annette, "Peduli" Danau Toba di Samosir

Kompas.com - 25/09/2013, 17:13 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penayangan episode keempat program menjelajahi bumi nusantara oleh tim Kompas TV bertajuk "100 Hari keliling Indonesia" mengangkat kisah penjelajahan di Pulau Samosir.

Di pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba tersebut, tim tak hanya menikmati keindahan alam, juga sempat bertemu dengan seorang berkewarganegaraan Jerman, Annette Horschmann yang menikah dengan warga setempat, Antonius Silalahi dan namanya menjadi Annette boru Siallagan. Mereka mendirikan Tabo Cottages di Tuk Tuk, Pulau Samosir.

"Bertemu dengan Annette Horschmann orang Jerman yang sangat cinta dengan Toba. Dia konsen terhadap kebersihan Toba, misalnya terhadap hama enceng gondok yang tumbuh di Danau Toba. Ya, bisa dikatakan Annette sebagai aktivis lingkungan," ujar salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", Ignatius Dimas Yulianto, di Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Setelah bertemu dengan Annette, Dimas melanjutkan, tim juga sempat mengikuti prosesi pemakaman masyarakat Batak dan bertemu dengan pemusik gondang (alat musik tradisional Batak) muda.

Tak menghabiskan waktu lama di Samosir, tim kemudian menyeberang kembali menuju ke Medan, ibukota Sumatera Utara.

DOK KOMPAS TV Di Pematang Siantar, Ramon bertemu Bambang Pramudjianto, penderita diabetes yang bersepeda keliling nusantara untuk mengampanyekan sepeda sehat.
Di Medan, pemandu acara "100 Hari Keliling Indonesia" Ramon Y Tungka bertemu dengan seorang yang sedang menjalankan misi serupa yakni berkeliling Indonesia. Bedanya, ia berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda.

"Tim sempat singgah sejenak di sebuah warung kopi di daerah Pematang Siantar. Di kedai kopi tertua di Pematang Siantar ini, Ramon bertemu seorang bapak yang menjalankan misi yang hampir mirip dengan Ramon. Namanya Bambang Pramudjianto yang bersepeda keliling Indonesia, mengampanyekan pelestarian lingkungan dan hidup sehat dengan bersepeda," papar Dimas.

Setelah itu, lanjut Dimas, tim tak menyiakan-nyiakan waktu untuk berkeliling Pematang Siantar. Mereka berkeliling kota dengan menggunakan becak motor BSA, sebuah motor yang termasuk dalam golongan motor langka. "Bahkan di Jawa BSA menjadi koleksi dengan harga yang mahal," kata Dimas.

Tim 100 Hari Keliling Indonesia melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia dimulai dari Jakarta menuju Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku. Setelah itu, tim bergerak ke Nusa Tenggara, Pulau Bali dan Jawa.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Tabo Cottage di Tuk Tuk, Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Pada Rabu (3/7/2013) tim kembali ke Jakarta tepatnya di pelataran Gedung Kompas TV, Palmerah, Jakata Barat. Dalam melakukan misinya, tim tidak menggunakan jalur darat, laut, dan penerbangan perintis.

Beberapa kisah perjalanan tim telah ditayangkan di rubrik Travel Kompas.com. Sedangkan penayangan program di Kompas TV setiap Rabu jam 20.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com