Beberapa masakan pun dikreasi mengikuti selera masyarakat sekitar. Menurut Chef Rych Menu Restoran, David Yap, kebanyakan orang Indonesia menyukai masakan yang dipanggang atau digoreng, serta ditambahkan banyak bumbu.
Maka dari itu, pihaknya berusaha mengadaptasi masakan China agar membaur dengan lidah orang Jakarta. Seperti olahan ayam stonebowl. Ayam diiris tipis-tipis ditumis dengan bawang merah dan bawang putih yang dipotong besar-besar ditambah daun kari.
Olahan ayam ditaruh pada wadah bernama stonebowl yakni mangkuk yang terbuat dari batu. Dilakukan demikian, menurut David, karena mangkuk batu tersebut dapat menjaga temperatur makanan. Sehingga keadaan panas mekanan tetap terjaga begitupun aromanya.
Selagi olahan ayam berada di dalam stonebowl, proses pemasakan masih berlanjut. Yakni potongan ayam diaduk agar rempah yang digunakan sebagai bumbu semakin meresap ke dalam daging ayam. Hmm... aroma ayam ketika pengadukan memang langsung menrbitkan air liur.
Saat menyantapnya, harus ekstra hati-hati. Irisan ayam tipis-tipis menyaru dengan potongan bawang merah dan bawang putih besar-besar. Alih-alih menyantap ayam, bisa-bisa malah menggigit potongan bawang. Namun hal tersebut tak masalah jika Anda memang tak terlalu alergi bawang.
Tak hanya makanan berat, restoran ini juga menyediakan makanan ringan seperti tahu goreng gandum dan lumpia isi. Lumpia isi ada tiga jenis, lumpia isi ayam, ikan dan scallop udang.
Rych Menu berada di Menara Merdeka, Budi Kemuliaan, Jakarta. Dekorasi ruangan minimalis khas gaya Tionghoa dengan menonjolkan warna merah dan hitam. Jika menginginkan suasana makan privat, restoran memiliki 2 ruangan VIP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.