Beragam jenis wisata andalan ditawarkan. Mulai dari taman wisata, wisata petualangan hingga mempopulerkan tempat wisawa melalui legenda. Tak terkecuali Purwokerto yang ada di Jawa Tengah.
Kota yang mulanya hanya menjadi tempat transit ini mulai berbenah menyambut wisatawan. Berada di tengah-tengah Pulau Jawa, akses menuju Purwokerto hanya dapat dilalui melalui jalan darat. Pilihannya ada kereta ataupun bus.
Bila Anda datang dari Jakarta, sangat banyak kereta dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen yang melalui Purwokerto. Misalnya saja kereta Taksaka jurusan Jakarta-Jogjakarta, Sawunggaling jurusan Gambir-Kutoarjo, atau Argo Dwi Pangga Jurusan Solo-Jakarta.
Sedangkan bis, ada bis antar kota langsung menuju ke terminal Purwokerto dari terminal Kampung Rambutan atau Lebak Bulus.
Berapa lama dibutuhkan untuk berlibur di Purwokerto? Tak perlu lama-lama. Pilih saja akhir pekan. Tiga hari saja sudah cukup untuk mengunjungi kota dengan pariwisata andalan Baturraden tersebut.
Tinggalkan laptop dan setumpuk pekerjaan Anda di kantor. Langsung saja "kabur" ke stasiun menuju Purwokerto. Bawa saja tas punggung, pakaian, alat mandi dan obat-obatan pribadi. Anda juga bisa mencontek jadwal perjalanan di bawah ini.
Dengan menggunakan kereta, Jakarta-Purwokerto dapat ditempuh dalam waktu 5 jam. Sedangkan dengan mengunakan bis kira-kira 7 sampai 8 jam. Anda bisa berangkat sekitar hari Jumat sore. Sampai di sana pada malam hari. Namun jika Anda ingin lebih santai tak diburu waktu, salah satu alternatif adalah dengan mengambil cuti di hari Jumat.
Setelah sampai di stasiun atau terminal, langsung saja menuju hotel. Bila Anda turis berkantung tebal, Anda bis menginap di hotel berbintang yang belum lama ini memperluas ekspansi hotelnya di Purwokerto. Ada Hotel Santika Purwokerto dan Aston Imperium Purwokerto.
Keduanya berada tak berdekatan namun masih berada di sekitar pusat kota. Untuk menuju ke sana, sewa saja taksi dari stasiun atau terminal. Tenang saja, naik taksi di sini aman. Pilihan lain bisa sewa ojek atau angkutan umum.
Lalu bagaimana jika Anda hanya membawa uang sekadarnya? Tak perlu khawatir. Hotel murah bertarif sekitar Rp 100.000 - Rp 300.000 per malam banyak ditemui di sekitar Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Pilihan lain adalah hostel yang dikelola penduduk dekat dengan taman wisata alam Baturraden.
Sabtu
Siap-siap untuk menjelajah Purwokerto. Tempat yang paling wajib untuk dikunjungi adalah Baturraden. Tak banyak yang tahu bahwa Baturraden menyimpan legenda menyedihkan dari seorang ajudan (bahasa setempat menyebut Batur) yang menjalin cinta dengan seorang putri seorang adipati (Raden).
Konon, keduanya meninggal karena kisah cintanya tak direstui adipati. Makanya, daerah ini disebut dengan Baturraden untuk mengenang kisah tragis dua sejoli tersebut.
Mengunjungi Baturraden paling tepat adalah pagi hari. Pada saat itu, masih jarang pengunjung yang datang. Berada di pegunungan, siap-siap saja untuk merasakan hawa dingin menggigit kulit. Jangan lupa menggunakan baju tebal.
Di Purwokerto ada agen peminjaman mobil ternama. Namanya Moreno. Peminjaman mobil mulai dari Rp 150.000 per hari.
Kemudian, apa saja yang bisa dilakukan di Baturraden? Banyak. Mulai dari bertualang di Baturraden Adventure Forest (BAF), hingga mengunjungi curug yang tersimpan di wana wisata.
Dimulai saja dari wana wisata Baturraden, di sini seperti taman bermain. Dari sana, Anda bisa menuju pancuran telu (tiga) dan pancuran pitu (tujuh). Di pancuran tujuh malah Anda bisa pijat dengan belerang.
Setelah dari sana, langsung saja ke Baturraden Adventure Forest. Nah, disini Anda merasakan seperti tinggal di dalam rimba hutan. Namun tenang saja, rimba di sini tak menyeramkan, malah menenangkan. Biasanya, pengelola BAF akan menawarkan paket wisata tergantung keinginan pengunjung.
Kelar dari Baturraden, malam hari jangan langsung balik ke hotel. Anda bisa main-main di alun-alun Purwokerto. Di sana banyak ditemukan penjaja makanan, juga menjadi tempat muda-mudi untuk berkumpul.
Minggu
Hari Minggu, sebelum pulang ke rumah, saatnya berburu oleh-oleh. Oleh-oleh khas Purwokerto ada nopia dan tempe mendoan. Toko nopia sangat mudah ditemui di sepanjang jalan kota. Bahkan di beberapa toko, Anda bisa melihat langsung proses pembuatan nopia.
Oh ya, jangan lupa juga untuk mencicipi rumah makan khas Banyumasan. Misalnya saja Umaeh Inyong, tempat makan jadul bergaya Belanda. Meski begitu, bagian dalam rumah makan sangat bersih dengan menu yang ditawarkan merupakan panganan khas makanan masyarakat sehari-hari.
Liburan di Purwokerto memang terasa singkat. Namun menyenangkan bukan? Setidaknya, Anda bisa mengenal daerah ini. Kota yang biasa hanya menjadi perlintasan menuju kota lain di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Salah satu keunikan saat berada di Purwokerto adalah bahasa penduduknya yang sering disebut "Jawa Ngapak".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.