Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Berani, Berani Belajar

Kompas.com - 12/11/2013, 10:27 WIB

Saya berhasil melalui jeram pertama saya dan tetap utuh berada di atas perahu. Ketika menoleh ke belakang, saya perkirakan jeram pertama itu tingginya sekitar lima meter. Selanjutnya, saya menunggu dengan tidak sabar jeram-jeram berikut. Tiap kali rasa berdebar masih hadir, lontaran dan empasan, teriakan, lalu diikuti tawa.

Dengan beberapa titik sungai menyempit, perahu karet kami harus bermanuver melalui tikungan dan menghindar batuan. Beberapa kali perahu menabrak dinding batu di tepi sungai, tetapi itu menjadi bagian dari daya tarik Sungai Melangit.
Penaklukan

Kira-kira sepertiga sisanya perjalanan lebih tenang. Inilah saat menikmati suasana hutan alam di tepi sungai yang lebarnya pada titik tersempit mungkin hanya lima meter.

Air jernih mengalir dari sela-sela batu padas di tepi sungai. Bahkan ada air terjun kecil yang bisa disinggahi bila ingin. Burung berbulu biru beberapa kali melintas di atas kami.

Di satu titik, kami menepi. Putu menawarkan bila ingin menjajal lompat dari tebing yang tingginya lebih dari lima meter. Dia menjamin tempat itu aman. Air sungai yang tenang dan dingin memang menggoda untuk mencoba terjun.

Sepasang suami-istri dari Timur Tengah ikut berhenti. Si suami mencoba membujuk istrinya yang berbaju panjang dengan kerudung kepala untuk ikut mencoba terjun. Saya tidak membayangkan berat baju basah si istri bila dia jadi terjun ke sungai.

Ini pertama kali saya mencoba arung jeram, sehingga tidak bisa mengatakan beruntung saat itu sedang musim kemarau sehingga arus sungai relatif tenang. Saya mencoba membayangkan deras arus sungai saat musim hujan atau bila tiba-tiba air naik cepat karena hujan di hulu. Akan tetapi, pemandu kami meyakinkan Sungai Melangit tidak pernah berulah karena daerah aliran sungainya masih baik hingga ke hulu.

Arung jeram di Sungai Melangit memang cocok untuk pemula. Beberapa situs menyebut tingkat kesulitannya III-IV (yang tersulit angkanya VI), cocok untuk pemula dan berketerampilan menengah.

Keluarga Australia di belakang kami ikut berhenti bersama turis-turis lain di warung kecil di tepian sungai yang landai. Gadis kecil yang semula sama cemasnya dengan saya, sekarang juga terlihat gembira. Si ayah bertanya, apakah ingin mencoba lagi. Si kakak lelaki mengiyakan cepat. Saya juga mengiyakan dalam hati. Satu penaklukan terhadap diri sendiri sudah selesai, menunggu tantangan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

Jalan Jalan
Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com