Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Beberapa Kesalahan Ini Saat Berwisata

Kompas.com - 18/02/2014, 13:16 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

Sumber CNN Travel
JAKARTA, KOMPAS.com– Saat melakukan perjalanan wisata, tidak sedikit orang yang lalai terhadap beberapa hal. Bahkan melakukan kelalaian yang sama berulang kali. Berikut kesalahan-kesalahan umum yang kerap terjadi.

Membawa terlalu banyak barang

Saat melakukan perjalanan, pikirkan efektivitas dari barang-barang yang Anda bawa. Menurut survei dari Travelodge, 2 hingga 3 traveler membawa pulang setidaknya enam pakaian yang tidak digunakan selama perjalanan. Seperti kaus kaki misalnya. Anda bisa menggunakan kaus kaki yang sama sebanyak dua kali. Tidak perlu mengganti dengan kaus kaki baru setiap harinya.

Tidak mengatur fitur roaming di telepon genggam

Mengatur telepon genggam Anda agar tidak sembarangan menerima sms atau telepon roaming adalah hal yang penting dilakukan jika tidak ingin pulsa Anda habis begitu saja karena biaya roaming.

Tidak memastikan aturan penggunaan visa di destinasi tujuan

Sebelum berangkat ke luar negeri, pastikan terlebih dahulu apakah Anda bisa memasuki negara tersebut dengan atau tanpa visa. Sebagian negara mengizinkan wisatawan Indonesia untuk datang hanya dengan visa on arrival (VOA), dan sebagian lainnya mewajibkan Anda untuk mengurus visa terlebih dahulu. Pastikan negara tujuan Anda termasuk ke dalam jenis yang mana. Jika tidak, Anda bisa ditolak saat pemeriksaan dokumen sebelum berangkat.

Tidak mencetak bukti pemesanan

Meski bukti pemesanan tersedia di dalam gadget yang Anda miliki, akan lebih baik jika Anda juga membawa bukti cetak pemesanan yang Anda lakukan. Gadget yang Anda miliki bisa saja mati atau tidak berfungsi sewaktu-waktu.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Uang tunai dan kartu kredit.

Lupa menukar mata uang di Bandara

Sebaiknya tukarkan uang sebelum berangkat atau paling tidak di bandara. Sehingga, Anda bisa langsung melanjutkan perjalanan tanpa repot mencari money changer. Mencari money changer di luar bandara akan menghabiskan waktu Anda.

Menganggap Anda mengetahui waktu tepat memesan tiket pesawat

Menurut Travelers Today, hari terbaik untuk memesan tiket pesawat adalah 21 hari dan 34 hari sebelum penerbangan domestik dan internasional. Menurut Cheapair.com, waktu terbaik adalah 79 hari dan 81 hari sebelum keberangkatan.

Sementara menurut riset yang dilakukan Texas A&M University, hari Sabtu dan Minggu merupakan hari yang paling tepat untuk mencari diskon tiket. Mengikuti aturan tersebut tidak menjamin Anda mendapatkan tiket termurah. Rajin memantau harga tiket dan berlangganan newsletter dari situs maskapai penerbangan adalah pilihan yang bijak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com