Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Turis di Bali Saat Nyepi? Simak Tips Ini...

Kompas.com - 24/03/2014, 18:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com — Berencana untuk wisata di Bali saat Nyepi? Nyepi yang merupakan perayaan keagamaan umat Hindu Bali memang telah menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, ketahui beberapa aturan yang harus ditaati warga setempat ataupun pendatang, termasuk turis. Saat Nyepi, umat Hindu melakukan tapa brata penyepian atau empat pantangan.

Keempatnya yaitu amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Aturan seperti amati lelungan paling terasa bagi turis. Sebab, pendatang sekalipun tidak diperkenankan untuk berjalan-jalan keluar dari penginapan saat Nyepi.

Selain itu, ada pecalang atau polisi adat yang akan mengawasi tertibnya pelaksanaan Nyepi. Nah, sebaiknya simak tips berikut berkaitan dengan wisata saat Nyepi.

Nyepi selama 24 jam. Nyepi berlangsung selama 24 jam sejak matahari terbit atau biasanya dimulai pada pukul 06.00 pagi. Tapa brata penyepian selesai pada pukul 06.00 pagi keesokan harinya.  

Pilih tiket pesawat sebelum atau sesudah Nyepi. Baik bandara maupun pelabuhan, apalagi terminal, semua libur. Jadi, jangan sampai Anda terjebak di bandara. Sebab, jika Anda sampai di bandara saat Nyepi, maka Anda tidak bisa keluar dari bandara dan terpaksa menginap di bandara.

Begitu pula saat Anda hendak keluar dari Bali, belilah tiket pesawat setelah hari Nyepi. Namun, biasanya saat Nyepi memang tidak tersedia tiket pesawat. Pihak Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai akan menginformasikan ke maskapai dan biro perjalanan wisata jauh-jauh hari untuk disosialisasikan ke calon penumpang.

Jangan keluar dari tempat penginapan. Selama Nyepi, Anda tidak boleh keluar dari hotel tempat Anda menginap. Anda diperkenankan untuk berjalan-jalan di lingkungan hotel. Jadi, bukan berarti Anda harus di kamar terus.

Ingat, jangan nekat bepergian bahkan datang ke pantai atau tempat umum lainnya. Akan selalu ada pecalang yang mengawasi. Sayangnya, ada saja turis yang nekat bepergian saat Nyepi. Jangan tiru perilaku seperti itu.

Jangan membuat keributan. Jaga ketenangan dan hindari keributan. Misalnya, film yang tengah Anda tonton di kamar hotel atau musik yang Anda dengar dalam volume tinggi.

Nyalakan lampu hanya di kamar hotel. Saat malam hari, Anda boleh saja menyalakan lampu kamar hotel yang Anda tempati. Namun, jika kamar hotel tersebut memiliki balkon, jangan nyalakan lampu balkon.

Selain itu, nyalakan satu atau dua lampu kamar. Buat agar penerangan kamar temaram atau tidak terlalu terang. Tirai kamar juga harus tertutup rapat sehingga tidak ada sinar lampu yang tampak dari luar.

Bila sakit. Jika Anda merasa sakit dan perlu konsultasi dokter, segera laporkan ke petugas hotel untuk menelepon rumah sakit terdekat. Nantinya, ambulans rumah sakit yang akan menjemput Anda. Sebab, kendaraan yang diperbolehkan bepergian selama Nyepi hanya ambulans.

Sopan saat prosesi upacara. Saat mengikuti berbagai prosesi upacara, berlakulah sopan. Misalnya, saat Melasti di pantai, jangan berjalan di depan rombongan umat. Ingatlah untuk jangan melangkahi sesajen yang baru saja dihaturkan. Ada baiknya mengenakan pakaian yang sopan.

Siapkan perbekalan. Sebab, selama Nyepi, semua toko tutup, sebaiknya siapkan perbekalan Anda sehari sebelumnya. Beli obat-obat ringan yang bisa dibeli di minimarket atau warung. Obat-obatan misalnya obat sakit kepala, obat mag, obat diare, dan balsam.

Beli juga aneka camilan dan minuman. Ada baiknya Anda menginap di hotel yang telah menyediakan paket menginap sudah termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Dengan demikian, Anda tidak repot memikirkan akan makan apa pada siang dan malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com