Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Dorong BUMN Kembangkan Pariwisata di Anambas

Kompas.com - 05/05/2014, 08:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan mengunjungi Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas untuk menjajaki kemungkinan menjadikannya kepulauan tersebut menjadi tujuan wisata berskala internasional.

"Senin (5/5/2014), saya akan berkunjung ke Anambas untuk melakukan survei sekaligus membuktikan apakah kawasan itu benar-benar indah seperti yang dikatakan sejumlah kalangan, tidak kalah dengan keindahan Pulau Bali," ujar Dahlan, usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung Jasindo, Jakarta, minggu lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Dahlan akan membawa serta tiga petinggi BUMN yaitu Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Intan Katoppo, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Kiswodarmawan, Direktur PT Wijaya Karya Tbk Bintang Perbowo.

"Saya sengaja membawa BUMN itu untuk melihat langsung, apakah mungkin bisa direalisasikan membangun dan mengelola hotel dan berbagai fasilitas pariwisata berskala duna di sana," kata Dahlan.

Mantan Dirut PLN ini menambahkan, Anambas itu satu wilayah yang lebih dekat dengan negara Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. "Kalau memang bisa dan layak dikembangkan akan kita arahkan BUMN tersebut ekspansi di Anambas, karena pulau-pulau di sana sangat strategis," ujarnya.

KOMPAS/SRI REJEKI Beberapa siswa duduk di tangga sambil menunggu speed boat yang akan mengantar mereka ke sekolah di sisi lain Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Kamis (28/11/2013). Ongkos naik speed boat sebelumnya telah dibayar oleh sekolah.
Tentu, lanjut Dahlan, keinginan tersebut sejalan dengan Direktorat Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan Perikanan, yang membangun wilayah-wilayah pariwisata seperti gususan Pulau Pari, Kepulauan Raja Ampat, dan termasuk Kepulauan Anambas. "Pokoknya apa pun itu, mudah-mudahan Indonesia memiliki kepulauan yang bisa mengalahkan popularitas Maldives," ujarnya.

Dalam merealisasikan program tersebut tentu tidak bisa sendiri-sendiri tetapi harus kolaborasi bersama dengan kementerian terkait. "Jangan setelah ramai kita masuk. Bisa ketinggalan kita di sana. Tidak itu saja, kalau tidak dikelola, bukan tidak mungkin pulau-pulau itu hilang atau menjadi sengketa dengan negara tetangga," katanya.

Soal waktu, Dahlan menambahkan, kalau bisa digerakkan secepatnya sehingga tidak selalu berkutat dalam wacana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com