Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi "Air Terjun" Asin di Lombok

Kompas.com - 08/07/2014, 13:59 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

PULAU Lombok banyak menyimpan keindahan alam yang tidak biasa. Salah satunya adalah air terjun asin yang berada di Pantai Nambung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Will come to: Nambung bich." Tulisan selamat datang dengan aksen lokal ini dipasang penduduk setempat untuk menunjukkan lokasi Pantai Nambung.

Hamparan pasir merica dan ombak Pantai Nambung yang tenang, seolah menyambut kedatangan wisatawan di pantai ini. Pantai Nambung memiliki bibir pantai cukup luas dengan pemandangan laut lepasnya yang indah serta jajaran perbukitan yang mengelilingi pantai.

Selain keelokan alamnya, pengunjung dapat melihat langsung deretan rumput laut yang tertata rapi di sepanjang bibir pantai. Sebab selain untuk mencari ikan, penduduk setempat memanfaatkan pantai ini sebagai tempat budidaya rumput laut.

Pantai Nambung terletak di Dusun Pengantap, Desa Buwun Emas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB. Dari Kota Mataram, perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil maupun sepeda motor selama dua jam perjalanan.

Lokasi 'air terjun' asin ini berada di ujung Pantai Nambung. Untuk dapat mencapainya, kita harus berjalan kaki menyusuri pasir dan bebatuan di pesisir Pantai Nambung.

Meski jarak tempuh ke lokasi tidak terlalu jauh. Namun pengunjung harus melewati hamparan pasir seperti butiran merica yang membuat kaki terasa berat melangkah. Demikian juga saat melewati bebatuan, pengunjung diharapkan hati-hati karena cukup rawan.

Selain berjalan kaki, ada alternatif lain untuk bisa mencapai lokasi. Pengunjung dapat menyewa perahu milik nelayan setempat untuk mencapai lokasi air terjun. Cukup merogoh kocek Rp 10.000 pengunjung bisa berperahu sambil menikmati sekeliling Pantai Nambung.

Jika pantai sedang surut, di balik tebing bebatuan di ujung Pantai Nambung terdapat kolam alami yang terletak di tengah-tengah jajaran batu karang. Disanalah lokasi 'air terjun' asin berada.

Siang itu, puluhan wisatawan lokal berkerumun di tepi kolam tampak tengah menunggu sesuatu. "Aahh...," teriak mereka pun pecah ketika ombak besar menerjang batu karang.

Buih ombak putih yang menerjang karang, membentuk aliran air di antara bebatuan sehingga terbentuk sebuah air terjun asin. Pemandangan inilah yang selalu ditunggu setiap pengunjung yang datang ke tempat ini.

Sensasi air terjun asin di Pantai Nambung ini pun kian santer diperbincangkan di dunia maya. Tidak heran, makin banyak orang yang penasaran dan ingin melihat tempat ini. Meski harus menempuh medan yang cukup berat, namun rasa lelah akan terbayar dengan pemandangan alam yang menawan.

KARNIA SEPTIA K Pantai Nambung terletak di Dusun Pengantap, Desa Buwun Emas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB.
Lanang salah seorang pengunjung asal Gerung, Lombok Barat mengaku sangat takjub dengan pemandangan alam yang begitu indah. Meski sempat kelelahan saat berjalan kaki, namun semua itu terbayar saat menikmati air terjun ombak Pantai Nambung.

"Lombok memang keren sekali, kami senang dan puas setelah sampai di sini," katanya kegirangan.

Para pengunjung pun rela bersabar untuk bisa menikmati air terjun Nambung ini. Seperti Andi, salah satu pengunjung asal Mataram. Ia rela berpanas-panas demi menyaksikan sensasi air terjun asin di Pantai Nambung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com