Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempe Itu Wow Banget...!

Kompas.com - 14/07/2014, 12:52 WIB

Manfaat hebat

Tempe disukai bukan tanpa alasan. Kedelai sebagai bahan baku utama tempe mengandung protein berkualitas tinggi, tetapi rendah lemak sehingga bisa mengurangi risiko munculnya penyakit berat seperti jantung koroner atau kanker. Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe (Rhizopus sp) selama proses fermentasi juga membuat protein, lemak, dan karbohidrat menjadi lebih mudah dicerna.

Tempe dan produk olahannya mengandung iso flavon yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik, menurunkan kolesterol jahat, sehingga baik bagi kesehatan. ”Satu gram tempe mengandung sepuluh pangkat sembilan bakteri baik. Makan tempe seperti vaksinasi oral. Tempe sebagai paraprebiotik, dapat meningkatkan kekebalan tubuh,” kata Prof Antonius Suwanto dari Institut Pertanian Bogor.

Presiden Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof Hardinsyah menyebutkan keunggulan tempe sebagai sumber protein, vitamin, dan lemak nabati. Tempe juga menjadi satu-satunya produk nabati yang mampu menghasilkan vitamin B12.

”Vitamin B12 ini lahir dari proses fermentasi. Unik, tidak ditemukan pada olahan kedelai lainnya,” tambah Hardinsyah.

Karena manfaatnya yang luar biasa pula, Mukhamad Angwar dari Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia LIPI Gunung Kidul, DI Yogyakarta, mengolah tempe menjadi beragam produk. Ia dan timnya, antara lain, membuat campuran tepung tempe dan air bagi pasien yang memiliki daya cerna sempurna, tetapi tak bisa mengunyah, yang dinamai makanan lewat pipa atau MLP berbasis tempe. Ada pula produk tempe lain, seperti tempe kental manis atau pasta tempe.

Tempe semakin unik karena merupakan produk asli Indonesia. Lebih dari 115.000 produsen tahu dan tempe tersebar di seluruh Tanah Air. Tempe lahir dan menjadi sumber protein utama bagi perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Karena itu, saat ini para ahli sedang berupaya memperjuangkan tempe agar diakui oleh dunia internasional sebagai warisan dunia dari Indonesia.

Hidup tempe...! (Mawar Kusuma & Dwi As Setyaningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com