Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kesejukan dan Kesegaran Tabola

Kompas.com - 19/07/2014, 13:28 WIB
BERADA jauh dari kawasan wisata terkenal di Bali, ada sederetan sawah indah berteras dan subur. Lolakasi indah tersebut tepatnya berada di Dusun Tabola, Sidemen, Karangasem. Tempat ini bisa menjadi salah satu tujuan pelancong untuk sejenak menghindari keramaain di jantung pariwisata. Anda dapat melihat kegiatan masyarakat bertani, mengolah lahan serta mengamati petani mencari pakan ternak.

Dusun Tabola punya pertanian dan air jernih sebagai denyut nadi kehidupan masyarakatnya. Kekayaan alam inilah dijadikan sebagai sebuah daya tarik yang berharga bagi kunjungan wisatawan.

Pelancong bebas menikmati suguhan alam ini yang berada di antara bukit nan hijau. Tak kalah ketinggalan, ketika kaki menyusuri jalan desa akan tak sanggup melewatkan kegiatan masyarakatnya. Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara memilih trekking di jalur sawah dan ladang pertanian. Tempat ini cocok bagi yang suka keheningan sembari menikmati perkampungan dengan beragam kesibukan penduduk setempat.

EKA JUNI ARTAWAN Bangunan villa nampak berdiri di antara hamparan sawah dan lahan pertanian di Dusun Tabola, Sidemen, Karangasem, Bali, yang menjadi daya tarik wisatawan.
“Di sini banyak turis suka kegiatan trekking sambil melihat sawah dan pemandangan. Pemandangan yang paling bagus saat musim tanam padi dan panen tiba. Selain melihat sawah yang hijau, juga bisa melihat petani panen menggunakan cara tradisional yaitu ngedig (menyosoh padi),“ tutur Gede Suarjana, staf salah satu vila di Dusun Tabola.

Dari kejauhan, pengunjung juga bisa melihat kemegahan Gunung Agung menyandingi bukit hijau sebagai keindahan desa yang menjadi latar belakang panorama sekeliling. Keindahan alam Dusun Tabola juga menawarkan vila sebagai sarana akomodasi pelancong. Sarana lainnya, juga ada restoran, kios yang menjual songket juga jasa transportasi.

Gede Suarjana menambahkan, wisatawan asing yang paling banyak datang ke Dusun Tabola adalah wisatawan asal Perancis, Jerman, dan Belanda. Selain itu juga ada wisatawan asal Tiongkok dan Indonesia yang pernah datang. Mereka umumnya suka dengan suasana tenang sambil menikmati suasana dengan berjalan–jalan untuk melihat perkampungan penduduk serta menghirup udara sejuk.

EKA JUNI ARTAWAN Selain melihat secara dekat aktivitas petani, wisatawan juga bisa berkeliling leluasa melihat secara dekat kehidupan petani di Dusun Tabola, Sidemen, Karangasem, Bali.
Dusun Tabola telah menjadi tujuan wisatawan yang harus dikunjungi sekaligus menjadi pilihan paket tur disaat menuju tempat wisata seperti Pura Besakih. Sebuah Website TripAdvisor menempatkan Dusun Tabola sebagai referensi tujuan wisata yang diuraikan oleh pengunjungnya di halaman ini.

Dusun Tabola yang merupakan desa pertanian berada di wilayah Kecamatan Sidemen yang dikenal dengan kerajinan Songket atau Endek. Di jalur ini merupakan jalur yang menghubungkan Pura Besakih atau menuju Klungkung. “Untuk dapat menikmati panorama alam yang ada di sini, wisatawan bisa melakukannya sendiri atau ditemani oleh pemandu lokal dengan tarif Rp 75 ribu per jam, itu untuk dua orang,“ tambah Gede Suarjana.

Selain alam yang indah, Sidemen juga dikenal sebagai salah satu tempat berkembangnya kebudayaan. Konon, di wilayah Sidemen juga pernah tinggal seorang pelukis ternama, bernama Walter Spies yang hidup antara 1895 sampai 1942. Walter Spies dikenal dengan karya lukisannya.

Menginjakkan kaki di Desa Tabola, akan terasa lengkap bila sembari menyusuri kehidupan serta budaya yang ada. Perpaduan alam diantara tanaman palawija, hortikultura serta perkebunan, bisa disaksikan dan diabadikan dalam sekali kunjungan. Desa Tabola kini telah dilengkapi sarana vila yang tumbuh berkembang di antara persawahan dan perkampungan penduduk.

EKA JUNI ARTAWAN Wisatawan Jerman tengah melakukan aktivitas trekking dengan menyusuri pematang yang ditumbuhi kacang-kacangan dan tanaman sayur lainnya di Dusun Tabola, Sidemen, Karangasem, Bali.
“Masing–masing vila punya fasilitas dan sarana yang berbeda," imbuh Gede Suarjana.

Wisatawan yang hendak menginap di Dusun Tabola bisa menyewa salah satu vila yang berdiri di sini. Tarif untuk sekali sewa bisa mulai dari Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta untuk satu malam. Pelancong juga dapat menikmati layanan free-wifi yang disediakan oleh pihak vila, kendati wilayah ini hampir seluruhnya dikelilingi perbukitan.

Dusun Tabola dapat ditempuh dari ibu kota Denpasar dengan memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan sekitar 55 kilometer. Untuk mudahnya, anda bisa lewat Jalan By Pass Ida Bagus Mantra sebelum menemukan Desa Satria, Klungkung. Selanjutnya ikuti jalan arah utara yang terhubung langsung ke Desa Sidemen. (Eka Juni Artawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com