Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantura, Kunci Roda Perekonomian di Pulau Jawa

Kompas.com - 24/07/2014, 09:11 WIB

Tegal menjadi area perlintasan yang sibuk. Namun, kesibukan itu  akan sia-sia jika tidak mampu mendatangkan pendapatan bagi daerah tersebut. Karenanya perlu dukungan sarana dan prasarana yang mampu memenuhi kebutuhan para pelintas selama melakukan perjalanan panjang. Kelengkapan fasilitas tentunya akan mengundang para pelintas untuk mampir di kota ini. Imbasnya tentu bergeraknya roda perekonomian daerah.

Salah satu fasilitas umum di Jalan Mayjen Soetoyo, Purwahamba, Tegal. Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) ini mencatat rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia atau Muri sebagai SPBU dengan jumlah toilet terbanyak. SPBU ini dilengkapi dengan toilet berjumlah jumlah 67 bilik dan 40 urinoir. Manajer Operasional SPBU Muri, Elizabeth Ratih Dewi mengatakan pemecahan rekor bukanlah yang utama melainkan pelayanan prima kepada konsumen. Di SPBU ini juga tersedia ruangan dengan matras untuk menginap, ruang ibu menyusui, kolam renang, dan cafe.

Oh ya, selama berada di Tegal, jangan lupa berwisata kuliner, sate kambing balibul atau batibul. Kambing muda ini memiliki tekstur yang lebih empuk, dan manis. Teman makan sate kambing adalah teh poci. Teh khas Tegal ini memiliki rasa dan warna yang khas, kental agak hitam dan sepat.

Di Tegal minum teh bahkan menjadi budaya sehari-hari. Mereka menyebutnya moci. Minuman ini menjadi simbol kekerabatan yang kuat bagi warga. Menjelang malam, masyarakat keluar rumah untuk sekadar bercengkrama di warung-warung lesehan di sekitar jalan utama Kota Tegal. Ada istilahnya yaitu "cipok" yakni "moci karo ndopok" artinya kira-kira begini, "minum poci sambil duduk-duduk".

Bagi warga kota besar seperti Jakarta, minum teh bisa jadi hanyalah sebuah kebiasaan kecil tanpa makna. Namun bagi masyarakat Tegal, minum teh adalah kultur kehidupan. Sebuah tradisi yang sanggup menembus sekat–sekat antar golongan masyarakat dan juga menghidupkan mesin perekonomian rakyat.

Pekalongan

Perjalanan Explore Indonesia berlanjut ke Pekalongan yang dikenal sebagai kota batik. Ada sejumlah pasar batik di Pekalongan yang asik untuk belanja aneka ragam kerajinan batik, mulai dari kain, hem, tas batik, jaket batik, suvenir. Selain tempat-tempat yang umum Anda kunjungi Anda dapat pula melirik alternatif belanja yang lebih asik di masing-masing butik batik yang hampir tersebar di penjuru Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Antara lain
Grosir Batik Siwalan yang letaknya di jalur sebelah kiri dari arah barat. Di pasar grosir batik tersebut juga banyak koleksi batik - batik seperti printing, cap, tulis dan lainnya dengan harga yang bervariasi pula.

Ada juga pasar batik pekalongan yang cukup bergengsi dan  menawarkan produk-produk berkualitas tinggi. Namanya International Batik Center. Selain terdapat sejumlah butik batik, pusat perdagangan ini dikemas seperti one stop shopping. Anda bisa melihat workshop pembuatan batik, pameran, dan juga tempat beristirahat juga makan dan minum.

Pasar batik lainnya adalah Pasar Grosir Setono. Di tempat ini, anda bisa belanja batik dengan harga murah, karena Anda membelinya langsung dari pengrajin maupun produsen batik yang juga menjual produknya langsung di rumah masing-masing. Harga murah karena hampir setiap penduduk yang ada di kampung batik pekalongan adalah perajin batik.

Museum Batik Pekalongan

UNESCO telah menetapkan batik sebagai salah satu warisan budaya tak benda dunia asal indonesia. Nah, Museum Batik di Pekalongan ini memamerkan hampir seluruh koleksi batik di Nusantara. Hampir setiap wilayah di Indonesia  memiliki batik, dengan ciri khas masing-masing, baik motif maupun warnanya. Museum batik di Pekalongan memiliki sekitar 1.200-an koleksi. Namun sayang, ruang pamer museum sangat terbatas. Karenanya setiap empat bulan sekali, koleksi barang pamer akan diganti.

ARSIP KOMPAS TV Ruang pamer Museum Batik Pekalongan.
Ada tiga jenis ruang pamer di Museum Batik, yaitu batik pesisir. Di ruangan ini batik-batik dari kawasan pesisir dipamerkan, seperti batik Pekalongan, Cirebon, Jakarta, dan Madura. Ruangan kedua adalah Ruangan Batik Nusantara. Di ruangan ini batik-batik dari Sabang sampai Merauke dipamerkan. Dan di ruangan ketiga adalah Ruangan Batik Pedalaman. Batik pedalaman yang dimaksud bukanlah batik dari daerah pedalaman melainkan koleksi batik  dari Solo dan Yogyakarta. Di ruangan ketiga ini juga terdapat koleksi batik milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sempatkan mampir ya, kenali batik, hasil kreativitas anak negeri.

Explore Indonesia episode Pantura ini akan ditayangkan di KOMPAS TV hari Rabu, tanggal 6 Agustus 2014 pukul 20.00 WIB. (Fitri Oktarini/Langga Cominac)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com