Ketika Anak-anak Jember Beraksi di JFC...

Para undangan dan warga Jember yang menonton karnaval tahunan tersebut, mengaku kagum dengan aksi para anak-anak yang ikut memperagakan busana tersebut. “Lucu-lucu semuanya, kostumnya bagus- bagus,” kata Ridha, salah satu undangan.

Salah satu peserta JFC Kids, Feri Eko Prasetyo, mengaku baru pertama kali mengikuti JFC. Dia termotivasi ikut karnaval peringkat empat dunia tersebut karena ingin lebih berani dan lebih kreatif. “Ingin tampil di depan banyak orang, agar tidak jadi pemalu,” kata siswa yang masih duduk di kelas empat Sekolah Dasar ini dengan polos.

Salah satu pendamping peserta JFC Kids, Uliyanto, mengaku bangga adiknya bisa mengikuti JFC. “Adik saya baru sekarang ikut JFC. Saya ingin dia tampil kreatif dengan tampil di event bergengsi ini,” katanya.

Diperlukan waktu sekitar satu bulan untuk membuat kostum yang akan digunakan dalam JFC Kids. “Saya ambil tema kostum Phoenix, buatnya lumayan sekitar satu bulanan. Ada kesulitan terutama untuk membuat bagian detail sayapnya. Harus hati-hati, kalau enggak pasti patah,” ungkapnya.

Untuk biaya pembuatan kostum, Uliyanto mengaku tidak menghabiskan dana terlalu banyak. “Hanya habis 300 ribu, bahannya nggak mahal kok, seperti matras, kayu, lem, bambu, kertas,” katanya.

Rangkaian JFC XIII telah dimulai sejak hari ini hingga Minggu (24/8/3014) mendatang. Sejumlah acara dalam JFC XIII sudah disiapkan, di antaranya JFC Kids, serta Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI), yang akan diikuti peserta dari tujuh provinsi.