Kamga, host program "Explore Indonesia" yang tayang di Kompas TV, mencoba menjelajah ke pantai ini. Pantai Gigi Hiu berada di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dari Kota Bandar Lampung masih 3 sampai 4 perjalanan dengan naik kendaraan roda empat ke arah Teluk Kiluan. Badan bisa pegal-pegal karena mobil terus bergoyang akibat jalanan rusak penuh lubang.
Mobil berhenti sampai pertigaan sebelum turun ke Pantai Kiluan. Banyak wisatawan berkunjung ke Pantai Kiluan karena sudah tersohor. Tapi masih sedikit yang tahu Pantai Gigi Hiu, padahal lokasinya sudah dekat, sekitar 5 kilometer. Hanya saja jalur menuju ke sana jalan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor.
Biaya per ojek Rp 200 ribu sudah termasuk nasi bungkus untuk makan siang. Plus bisa dapat bonus lecet-lecet karena jatuh dari sepeda motor saat naik ojek.
Tapi semua terbayar ketika kita sampai di pantai ini. Gugusan batu karang berbentuk lancip bertebaran diantara debur ombak. Bentuknya menyerupai gigi hiu yang runcing sehingga dijuluki Pantai Gigi Hiu.
Ada juga yang berimajinasi bentuk batu karang mirip layar kapal, sehingga dinamai pula Pantai Batu Layar. Tapi warga setempat menyebutnya Pantai Pegadungan sesuai nama daerah setempat.
Pantai ini adalah hidden paradise karena keindahannya menyelinap di lokasi terkucil dan belum banyak pengunjungnya. “Lebih banyak fotografer yang kesini, kalau wisatawan masih jarang,” kata Sujiwo yang menjadi guide sekaligus tukang ojek.
Selain ke Pantai Gigi Hiu, tayangan Explore Indonesia dalam episode Lampung, juga mengeksplorasi daerah Liwa dan Krui.
Di perairan sekitar pantai Krui di Kabupaten Pesisir Barat, banyak terdapat ikan Blue Marlin. Warga setempat menyebutnya ikan Tuhuk. Untuk memancing ikan ini harus berangkat jam 5 pagi dengan menyewa perahu nelayan.
Beruntung sekali, tidak sampai 1 jam menunggu, ada ikan yang memakan umpan. Seekor ikan marlin berukuran besar menggelepar terbang ke permukaan berusaha keras melepaskan kail.
“Ini pengalaman pertama saya memancing, tapi sekali mancing langsung dapat ikan yang sangat besar,” kata Kamga.
Berat ikan hasil tangkapan lebih dari 70 kg. Jika di tingkat nelayan harga per kg Rp 20 ribu. Artinya 1 ekor ikan ini senilai sekitar Rp 1,5 juta. Jika dijual di pasaran nilainya bisa 2 kali lipatnya.
Saksikan selengkapnya "Explore Indonesia" episode "Lampung" di Kompas TV pada Rabu, 3 September 2014, pukul 20.00 WIB. (Anjas Prawioko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.