Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Hiu di Lampung Diburu Fotografer

Kompas.com - 03/09/2014, 13:31 WIB
NAMANYA seram…Gigi Hiu. Tapi jika sudah melihat langsung panoramanya, kata-kata akan sulit melukiskan keindahannya. Justru, yang lebih seram adalah perjalanan ke pantai ini, karena lokasinya di pelosok dan jalan menuju lokasi cukup parah.

Kamga, host program "Explore Indonesia" yang tayang di Kompas TV, mencoba menjelajah ke pantai ini. Pantai Gigi Hiu berada di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dari Kota Bandar Lampung masih 3 sampai 4 perjalanan dengan naik kendaraan roda empat ke arah Teluk Kiluan. Badan bisa pegal-pegal karena mobil terus bergoyang akibat jalanan rusak penuh lubang.

Mobil berhenti sampai pertigaan sebelum turun ke Pantai Kiluan. Banyak wisatawan berkunjung ke Pantai Kiluan karena sudah tersohor. Tapi masih sedikit yang tahu Pantai Gigi Hiu, padahal lokasinya sudah dekat, sekitar 5 kilometer. Hanya saja jalur menuju ke sana jalan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor.

KOMPAS TV/Anjas Prawioko Berangkat pagi hari demi memancing ikan blue marlin di perairan Krui, Lampung.
Ya, setelah 3 jam naik mobil, cobaan belum selesai. Kita mesti berganti transportasi, naik ojek sekitar 1,5 jam lagi untuk sampai ke lokasi. Kondisi jalan kecil, aspal sudah mengelupas dan banyak yang tersisa tinggal tanah dan bebatuan. Ojek harus berkubang lumpur, dan melintas medan yang naik turun bukit.

Biaya per ojek Rp 200 ribu sudah termasuk nasi bungkus untuk makan siang. Plus bisa dapat bonus lecet-lecet karena jatuh dari sepeda motor saat naik ojek.

Tapi semua terbayar ketika kita sampai di pantai ini. Gugusan batu karang berbentuk lancip bertebaran diantara debur ombak. Bentuknya menyerupai gigi hiu yang runcing sehingga dijuluki Pantai Gigi Hiu.

Ada juga yang berimajinasi bentuk batu karang mirip layar kapal, sehingga dinamai pula Pantai Batu Layar. Tapi warga setempat menyebutnya Pantai Pegadungan sesuai nama daerah setempat.

Pantai ini adalah hidden paradise karena keindahannya menyelinap di lokasi terkucil dan belum banyak pengunjungnya. “Lebih banyak fotografer yang kesini, kalau wisatawan masih jarang,” kata Sujiwo yang menjadi guide sekaligus tukang ojek.

Selain ke Pantai Gigi Hiu, tayangan Explore Indonesia dalam episode Lampung, juga mengeksplorasi daerah Liwa dan Krui.

Di perairan sekitar pantai Krui di Kabupaten Pesisir Barat, banyak terdapat ikan Blue Marlin. Warga setempat menyebutnya ikan Tuhuk. Untuk memancing ikan ini harus berangkat jam 5 pagi dengan menyewa perahu nelayan.

KOMPAS TV/Andri Setianto Memancing 1 jam dapat hasil tangkapan ikan blue marlin seberat 75 kg.
Cara mancingnya cukup sederhana. Bermodal kail, tali pancing, pelampung berupa jerigen plastik, dan umpan ikan kecil. Jerigen dibiarkan mengambang dan nelayan tinggal memantau pelampung yang bergerak ketika ada ikan yang memakan umpan.

Beruntung sekali, tidak sampai 1 jam menunggu, ada ikan yang memakan umpan. Seekor ikan marlin berukuran besar menggelepar terbang ke permukaan berusaha keras melepaskan kail.

“Ini pengalaman pertama saya memancing, tapi sekali mancing langsung dapat ikan yang sangat besar,” kata Kamga.

Berat ikan hasil tangkapan lebih dari 70 kg. Jika di tingkat nelayan harga per kg Rp 20 ribu. Artinya 1 ekor ikan ini senilai sekitar Rp 1,5 juta. Jika dijual di pasaran nilainya bisa 2 kali lipatnya.

Saksikan selengkapnya "Explore Indonesia" episode "Lampung" di Kompas TV pada Rabu, 3 September 2014, pukul 20.00 WIB. (Anjas Prawioko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com