Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Pariwisata Jakarta Tumbuh 10,32 Persen

Kompas.com - 16/10/2014, 11:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pariwisata di DKI Jakarta pada 2013 tumbuh 10,32 persen seiring dengan kunjungan wisatawan nasional dan internasional ke Ibu Kota yang tinggi. "Pada tahun ini, diperkirakan industri pariwisata Jakarta tumbuh di atas 10 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Arie menjelaskan kekuatan industri pariwisata DKI Jakarta masih pada sumber daya alam dan kekayaan ragam budaya, serta biaya yang relatif murah yang terus ditingkatkan untuk memancing minat wisatawan berwisata ke Jakarta.

"Secara ekonomi, pariwisata telah mampu memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam hal pertumbuhan. Hal ini tak lepas dari manfaat yang dapat diperoleh dari sektor ini dalam berbagai aspek," katanya.

Dia mengatakan industi pariwisata yang mengalami pertumbuhan antara lain akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, hiburan dan jasa.

Pada 2011 industri yang tumbuh sebanyak 8.112 dengan rincian akomodasi sebanyak 475 penginapan, penyediaan makanan dan minuman sebanyak 3.351, hiburan 1.299, dan jasa sebanyak 2.987. Pada 2012 industri yang tumbuh sebanyak 8.966 dengan rincian akomodasi sebanyak 493 penginapan, penyediaan makanan dan minuman sebanyak 3.679, hiburan sebanyak 1.294 dan jasa sebanyak 3.500.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Kunjungan wisatawan mancanegara di Museum Nasional Jakarta, Jumat (4/10/2013). Beberapa waktu lalu, museum tersebut telah kehilangan empat artefak berlapis emas yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi.
Kemudian, pada 2013 industri yang tumbuh sebanyak 10.172 dengan rincian akomodasi sebanyak 511 penginapan, industri bidang penyediaan makanan dan minuman sebanyak 4.627, hiburan sebanyak 1.209, dan jasa sebanyak 3.825. "Kunjungan wisatawan yang bertambah setiap tahun membuat pertumbuhan industri tetap stabil," ujarnya.

Dalam mempercepat pertumbuhan industri pariwisata dan kunjungan wisatawan ini, menurut Arie, pihaknya fokus kepada empat kegiatan unggulan, misalnya pengembangan masyarakat, pengembangan produk, pengembangan saran dan prasarana serta pengembangan promosi.

"Pengembangan masyarakat dilakukan dengan berbagai cara antara lain peningkatan kualitas SDM bidang pariwisata sebanyak 661 orang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com