Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Hongkong, Berfoto, Makan, dan Oleh-oleh

Kompas.com - 12/11/2014, 09:52 WIB
SUDAH barang tentu Hongkong itu surganya belanja barang-barang fashion. Wan Chai menjadi salah satu kawasan tujuan belanja produk fashion. Kawasan ini mirip Glodok di Jakarta Barat, tetapi sebagian besar lokasi belanja ini di gang-gang sempit. Di tiap gang mudah ditemukan butik-butik yang menawarkan produk fashion ternama dunia. Sebut saja Louis Vuitton, Prada, hingga Channel.

Jika tak mampu membeli salah satu barang dari merek terkenal itu, tak perlu frustrasi. Cukup ambil kamera dan berfoto di depan butik-butik itu. Kenapa tidak? Karena setiap butik memiliki desain yang menarik dan tentunya mewah, serta berbeda satu dengan yang lainnya.

Keunikan Hongkong juga dari sisi banyaknya pasar tradisional yang menyediakan pakaian, sepatu, dan pernak-pernik, dengan harga yang terjangkau. Setelah puas menyaksikan pertunjukan Symphony of Light di tepi pelabuhan Victoria, Kowloon, wisatawan bisa mengunjungi Ladies Market, pusat oleh-oleh dan aksesori yang dikenal karena harganya murah.

Ladies Market tepatnya terletak di Jalan Tung Choi, Mong Kok, masih di Kowloon Peninsula. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 25 menit menggunakan taksi atau bisa menumpangi transportasi massal berupa kereta listrik atau MTR dari pusat kota Hongkong. Wisatawan berhenti di Stasiun Mong Kok dan keluar melalui pintu E2. Selanjutnya, ayunkan langkah kaki mengikuti petunjuk yang ada menuju pasar tersebut.

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Kota dan pusat perbelanjaan di Hongkong, Jumat (31/1/2014). Hongkong saat ini memiliki populasi sekitar tujuh juta penduduk dan bangunannya didominasi dengan rusun atau apartemen.
Deretan lapak beratap terpal menjadi ciri khas Ladies Market. Di sini dijual aksesori dari mulai gantungan kunci, jam tangan, sepatu, tas, kaus, hingga barang elektronik. Semakin malam, semakin banyak wisatawan yang datang berbelanja. Setelah tawar-menawar, pembeli bisa membawa pulang barang incaran dengan harga setengah hingga sepertiga dari harga yang semula ditawarkan.

Kepiting bumbu

Soal makanan, jangan lewatkan menu khas spicy crab atau kepiting bumbu pedas. Makanan ini dijual di kedai-kedai di kawasan Kowloon, tepatnya di Temple Street. Lebih seru, santapan ini dinikmati bersama teman-teman. Jangan malu menggunakan tangan jika tak nyaman menggunakan sumpit. Karena kenikmatan menyantap kepiting adalah mencuil setiap daging yang terselip di balik cangkang.

Harga satu porsi spicy crab ini lumayan mahal, sekitar 600 dollar Hongkong atau Rp 900.000. Namun, satu porsinya bisa dinikmati lima orang. Karena itu, lebih baik menikmati makanan ini bersama teman- teman.

Di kawasan Temple Street, Kowloon, ini juga dapat ditemukan pasar yang menyediakan pernak-pernik yang cocok dijadikan oleh-oleh. (MDN/UKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com