Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Kereta Kencana di Yogyakarta Serasa Keluarga Raja

Kompas.com - 10/01/2015, 12:25 WIB
Adhika Pertiwi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kereta kencana selama ini identik dengan kendaraan yang hanya dinaiki oleh kalangan bangsawan, bahkan terkesan sebagai kendaraan yang sakral. Kereta tersebut biasanya hanya dikendarai untuk acara khusus yang melibatkan bangsawan maupun pejabat negara.

Kini masyarakat umum sudah bisa merasakan sensasi menaiki kendaran khas bangsawan ini untuk berkeliling melewati rute khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Ide kereta kencana yang bisa dinaiki untuk masyarakat umum ini digagas oleh GBPH Yudhaningrat dan Herry Zudianto untuk membawa wisatawan menikmati perjalanan yang sarat dengan nilai kultural Keraton Yogyakarta. Pada tanggal 23 Desember 2014 Kereta Wisata Kencana ini mulai dikenalkan kepada publik,” ujar Herman Dody, Manager Kereta Wisata Kencana.

Kereta yang disediakan untuk dapat dinaiki oleh masyarakat umum ada empat yang merupakan replika dari kereta kencana kala pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII yang digunakan oleh adik-adik Sultan dalam kegiatan seremonial Keraton.  Masing-masing memiliki desain tersendiri, yaitu kereta dengan pengaruh kental budaya Inggris, Belanda, Jepang dan budaya Victorian.

Kereta ini akan melewati dua rute utama. Rute pertama adalah dari Hotel Inna Garuda Malioboro melewati kawasan Nol Kilometer hingga mengelilingi benteng kawasan Keraton Yogyakarta, kemudian kembali ke Hotel Inna Garuda melalui Jalan Pasar Kembang.  Sementara rute kedua memiliki jalur yang lebih pendek, yaitu seperti rute pertama tetapi tanpa mengelilingi kawasan benteng Keraton.

Kereta Kencana ini akan dikemudikan oleh seorang kusir dengan baju tradisional khas Keraton. Kemudian para wisatawan yang menaiki kereta ini juga akan difasilitasi dengan headphone dan gadget sebagai alat bantu untuk menjelaskan tempat bersejarah yang sedang dilalui.

“Kami menyediakan gadget yang akan memberikan penjelasan berupa narasi suara yang dengan empat bahasa yang dapat dipilih, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, dan Belanda. Ini akan memudahkan wisatawan sebagai panduan saat melewai lokasi bersejarah yang akan dilewati rute kereta,” kata Dody.

Wisatawan dapat menaiki kereta ini dari Hotel Inna Garuda maupun Ndalem Yudhonegaran di dekat Alun-Alun Utara.

Wisatawan bisa menyewa Kereta Kencana berkapasitas empat orang ini dengan harga Rp 200.000 per kereta untuk rute panjang maupun pendek. Selamat menikmati berkeliling Yogyakarta bak keluarga kerajaan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com