Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari "Snorkeling", Susur Pulau, hingga Hidangan Laut

Kompas.com - 02/02/2015, 10:35 WIB
"AYO nyebur bareng yuk...!" seru seorang wisatawan di pinggir perahu kayu kepada dua rekan perempuannya di perairan Pulau Kayu Angin Genteng, Kepulauan Seribu, Jakarta. Mereka telah bersiap dengan mengenakan pelampung dan alat snorkel sembari menggenggam kamera saku tahan air.

"Byuurr...." Ketiga perempuan muda itu pun bersamaan menjatuhkan diri ke laut. Mereka kemudian asyik berkeliling melihat ikan-ikan berwarna mencolok yang berseliweran di antara terumbu karang.

"(Tempatnya) asyik banget, bisa lihat ikan-ikan yang bermacam-macam, lautnya juga jernih," kata Febrianti (19), salah satu wisatawan Jakarta tersebut. Mahasiswi Politeknik Kesehatan Jakarta III ini berkunjung bersama 13 rekannya yang kebanyakan teman kuliah.

Saat snorkeling, anak-anak muda ini tak lupa bergantian mengambil foto selfie di bawah laut. ”Saya dulu pengen main ke Pulau Harapan karena lihat foto profil Blackberry teman yang lagi snorkeling. Sekarang akhirnya kesampaian,” kata Egar (21), wisatawan yang juga mahasiswa Poltekkes Jakarta III.

Snorkeling di Pulau Kayu Angin Genteng merupakan salah satu paket wisata yang ditawarkan biro wisata bagi para turis yang berkunjung ke Pulau Harapan. Setelah hampir satu jam menikmati pemandangan bawah laut, mereka kemudian diajak pemandu wisata ke gosong pasir di perairan Pulau Perak dan menikmati pemandangan matahari terbenam di Pulau Bulat.

Saat malam menjelang, wisatawan yang dibawa berkeliling dengan perahu kayu bermotor ini kembali ke Pulau Harapan. Usai membersihkan diri, mereka disuguhi santapan ikan kakap dan cumi bakar di tepi dermaga. Ah, sungguh nikmat....

Keesokan paginya, mereka kembali diantarkan pemandu untuk mendatangi pulau-pulau lain di sekitar Pulau Harapan, yakni susur Pulau Genteng Kecil dan berkunjung ke penangkaran penyu sisik (Eretmochelys imbricata) di Pulau Kelapa Dua.

Meskipun badan lelah, para wisatawan tampak menyisakan senyum puas ketika meninggalkan Pulau Harapan di siang hari. ”Puas banget dan murah, bisa menikmati semua hanya dengan bayar Rp 350.000,” kata Febrianti sebelum pulang dengan kapal kayu ke Pelabuhan Muara Angke Jakarta.

KOMPAS/PRIYOMBODO Para wisatawan antusias ber-snorkeling di Gusung Pulau Perak, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Sabtu (24/1/2015). Snorkeling, susur pulau, dan menikmati keindahan matahari terbenam merupakan paket wisata yang dinikmati wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.
Pada akhir pekan, sejumlah biro wisata rata-rata mengenakan biaya paket wisata ke Pulau Harapan Rp 350.000 per orang untuk rombongan yang terdiri dari minimal sepuluh wisatawan. Paket itu termasuk biaya transportasi pergi-pulang, penginapan satu malam, tiga kali makan, wisata snorkeling, menikmati pemandangan matahari terbenam, susur pulau, dan santapan ikan bakar.

Tak heran, dengan biaya yang terjangkau seperti itu, kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Harapan adalah mahasiswa dan kalangan backpacker. Mereka yang memiliki anggaran terbatas pun dapat menikmati liburan layaknya ke Bali atau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menyusuri pulau-pulau dengan deretan pohon kelapa, hamparan pasir putih, dan snorkeling menikmati pemandangan bawah laut penuh pesona.

Wisata murah meriah inilah yang mengerek kunjungan wisatawan ke Pulau Harapan. Alhasil, geliat wisata di pulau seluas 6,7 hektar itu dalam tiga tahun terakhir membawa manfaat besar ekonomi bagi warga setempat. (ILO/PRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com